ARIPITSTOP.COM – Polisi berhasil menembak mati seorang Debt Kolektor yang mencoba untuk melarikan diri setelah debt kolektor tersebut berhasil merampas kendaraan milik konsumen. Debt kolektor bernama Dedi Marihot Simanjuntak (45), warga Karangpilang Surabaya tewas dilumpuhkan dengan tembakan oleh anggota Polres Lamongan di Simpang Empat Duduksampeyan, Gresik.
Polisi tidak main2 dengan para debt kolektor yang sembarangan merampas dengan paksa kendaraan para konsumen. Bahkan di beberapa wilayah pihak Kepolisian sudah mengultimatum agar para Debt Kolektor tidak bertindak semena2. Daerah Tasikmalaya Jawa Barat sudah lama pihak Kepolisian memberikan peringatan kepada para Debt Kolektor, Dikutip dari Kompas.com, Kapolres Tasikmalaya Kota saat itu, AKBP Noffan Widayayoko menyatakan, pihaknya memerintahkan seluruh anggota untuk lakukan tembak di tempat jika ada debt kolektor ketahuan merampas kendaraan kreditan warga di wilayahnya.
Pernyataan tegas dilontarkan oleh Kapolres Sumenep, AKBP H Joseph Ananta Pinora pada Senin (14/8/2017), jika ditemukan debt kolektor merampas motor di jalanan maka akan ditembak jika melawan dan membahayakan pengguna jalan karena bisa membuat kecelakaan.
”Saya perintahkan anggota untuk tembak di tempat jika melihat perampasan motor,” ujarnya.
Debt kolektor yang merampas motor di jalanan memang kadang membahayakan pemilik motor juga para pengguna jalan yang lain, bahkan sudah sering kita dengar kecelakaan yang diakibatkan debt kolektor mencoba untuk merampas motor milik nasabah yang menunggak kreditan.
Dan sudah terbukti, Polisi menembak satu Debt Kolektor yang merampas kendaraan milik konsumen. Dedi Marihot Simanjuntak (45), warga Karangpilang Surabaya tewas dilumpuhkan dengan tembakan oleh anggota Polres Lamongan di Simpang Empat Duduksampeyan, Gresik.
Petugas menembak pelaku disebabkan hampir menabrak anggota Polisi dan berusaha kabur membawa dump truk hasil rampasan. Terungkapnya kejadian itu ketika ada laporan melalui anggota Polres Lamongan.
Laporan yang diterima Polres Lamongan ada oknum debt collector melarikan diri menggunakan dump truk. Diketahui Nopol truk S 8679 HH ke arah Gresik sedang dikejar oleh tim Buser Polres Lamongan.
sumber : kompas.com, tribunnews
Kredit nggak bayar itu lebih dungu daripada debt collector.
Yang lebih dungu itu yang gampang ngasih kreditan malah lebih goblok 7 turunan, karena otak mereka isi nya duit melulu.
Lebih dungu lagi kalo sadar hidup pas pasan tapi ngebet motor baru, eh malah nggak mampu bayar…
STOP..!
Yg dingin itu kolektor nya gak tau aturan mau ny ngambil kendaraan d jlnan itu udah melanggar peraturan semua kendaraan udah ad undang2 nya yg bisa narik kendaraan itu bukan kolektor bukan lesing bukan dealer kecuali pengadilan
Anda salah om,,colektor dan debcolektor bisa mnrik kndaraan jika d lengkapi dengan fidusia,fidusia d setujui oleh menkumham,pengadilan dan d teruskan ke notaris,,pngadilan pun tdk berhak menarik kendaraan tpi pengadilan itu hnx untuk penyimpanan/penitipan kndaraan xg bermasalah smpai slsai putusan pngadilan
Ini betul
peninglah
Bagian survey nya harus lebih teliti
debt kolektor harus lebih profesional.. sehingga tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.
Saya lebih menghargai debcolector yg ramah dan pakai aturan datang ke rumah cari solusinya dari pada yg ngerampas kendaraan di jalan, pak pol memerintahkan anggotanya mungkin karena sering terjadi perampasan dengan kasar di jalanan oleh debcolector tsb
Setuju pak pol,,
Karena banyak begal begal menggunakan kedok debt kolektor agar mereka dapat dengan mudah merampah motor motor d jalan,,
Saya setuju dengan pak pol,karna saya dulu pernah jadi korban perampasan seperti itu,padahal saya tidak ada nunggak pembayaran,sangat kecewa dengan kerja mereka,tindak tegas pak pol?
Gimana mungkin mereka merampas hak milik anda.kalau pinjaman anda lancar2 aja.gk masuk akal.
Tapi caranya itu salah
Masa ia sih, pembayaran lancar2 gk ada tunggakan malah tarik barangnya. Bilang aja lu gk mampu bayar. Jgn bikin tambah fitnah.
Klo begitu halal kita bunuh debt Coll..dulu ambon2 dtg ke rumah org5 gede2 dilampung… saya cuma nutup pintu rumah ..mereka.takut..mau saya bacok pake golok…dan mereka minta damai bukan saya…akhirnya saya bayar udh telat 3taon sech….cuma byr 10jt Krn saya yg minta…lucu jadi inget kejadian itu
Hoax…. adminnya kurang baca peraturan uu fidusia
Saya sangat setuju…
Yg punya kewenangan menyita barang cuma pengadilan…
Harusnya pihak leasing memohon ke pengadilan
Suapaya kendaraan yg nunggak kredit supaya di sita…
Nanti di sidangkan..
Sampai incrah…
Dan barang bisa di ambil oleh leasing…
Itulah cara menyita sesuai undang2
Orang gak mau bayar angsuran kok di lindungi….
saya bekerja di lessing Gan… tau dah rasanya nangani orang berkarakter busuk.
Jalankan roses sesuai aturan yg berlaku maka semua bisa berjalan dgn baik.tanpa anda harus berhadapan dengan orang yang berkarakter busuk
Makanya yang berhak menyita adalah pihak pengadilan bukan harus nyewa org lain untuk di jadikan debt kolektor
Modiaarin semua debt collector yg berbuar seenaknya
Baik sekali twmbak tempat lg klo ada debt colecctor
Masalahnya sekarang banyak begal nyaru jadi debt collector biasanya yang kena ini apes saja pinjam motor tetangga/sodara trs dibentak2 katanya kreditnya nunggak trs pasrah dirampas! Lain hal kalo pake motor sendiri tinggal diteriakin begal saja
siapa suruh kmu yg nangani? kan ada pengadilan negeri dan aparat hukum, proses yg benar. jangan tarik bawah tangan, karna konsumen jg ada hak di jaminan. jd adilnya lewat pengadilan negeri.
Polisi jga jangan suka beli mobil bodong… mereka keluarin perintah sperti itu,, seharusx kasih peringatan buat polisi2 utk tidak membeli mobil bodong atau suka jual putus mobil… Dan kalau ga mampu bayar, di halimun aje.. Jgn sembunyi2… GiliranDiTarik malah ngeyel…
Mengeksekusi mati tanpa pengadilan juga bukan kewenangan polisi. Nyawa coy. Kasian. Mungkin dia begitu juga disuruh atasan atau begimana.
Benar.kalaupon tim mereka menarik paksa milik konsumen.bukan harus di tembak mati jg kali.kan bisa diselesaikan dgn baik2.dia cari makan tuk keluarga dan mungkin tuntutan dari atasan.cobalah berfikir jernih.lagian kalau konsumen bagus2 tuk bayar utang gk mungkin barang di tarik paksa.yg ia ya konsumen uda utang sok jago lg.
Makanya baca berita itu sampe selesai, d ceritakan pada saat pengejaran c debt kolektor membahayakan c petugas dan mau menabrak polisi. Jd d ambil tindakan tegas
Detb kolektor jgn sewenang-wenang my utk menarik motor tunggakan dlm masalah wabah ini BPK presiden kn udh memberi kn kelonggaran sampai 1 THN bagi yg mempunyai kredit,jgn mcam2 debt kolektor narik sembarangan
bagi anda anda..yang mengkredit barang..seharusnya menyadari bahwa kita mengeredit barang atau meminjam uang di leshing sudah ada perjanjian dan kesepakatan..yang harus kita sepakati tidak mungkin kolektor menarik barang sembarangan kalau si konsumen tidak menyalahi perjanjian dan kesepakatan dan kolektor sama seperti anda mereka juga mencari rezeki sesuap nasi..kalau sama2 menjalalankan kewajiban tidak akan ada yang namanya kekerasan..perjanjian itu semua tertulis di fidusia yg diketahui oleh menkumham..dan di notaris..
Klu gak mau di tembak mati jgn jadi colektor goblok,,yg smart dikit lahh..
Udah ada aturan kerjanya kawan,jgn merasa paling hebat dlu,di atas langit msh ada langit..
Kawan,,klu kalian ngomong mshl pidusia dan paham tentang itu,dan melakukan eksekusi sesuai aturan pidusia dan peraturan Kapolri thn 2011 gak mungkin ada acara di tembak smp mati GT?
Saya kurang setuju dengan kebijakan sampai tembak mati gitu … Saya pun tidak setuju dengan perilaku debt collector … Saya pun tidak membenarkan customer kredit macet … Harus ada musyawarah di antara semua pihak … Perjanjian hitam di atas putih,,, jadi kalo udah nunggak, langsung ditangani pihak berwajib saja. No debt collector. Customer nakal juga biar kapok
Perjanjian sudah pasti ada, behkan sebelum jaminan di sita, pasti ada surat teguran(SP)1 , SP 2, bahkan smp SP 5, setelah itu baru tarik jaminan, kolektor juga melakukan hal seperti itu juga mungkin konsumen sudah sangat membandel..kolektor juga menghidupi anak istri, tp kok seenaknya di tembak mati begitu, anak istrinya makan apa coba.
Tidak ada alasan menarik unit d jalan yg notabene nya perampasan adalah sifat premanisme, klo memang mau d tarik ada prosedurnya yaitu peraturan mentri keuangan dan perbankan tentang fidusia, boleh d sita setelah ada putusan pengadilan dan yg menyita unit nya ada lembaga yg d tunjuk oleh pengadilan setelqh putusan pengadilan.
Dan berita d atas kenapa d tembak mati krrna c debt kolektor membahayakan c petugas, alias c debt kolektor mau menabrak polisi tersebut.
Maaf bang saya berkecimpung d dunia leasing itu sudah 7 tahun lamanya jadi saya tahu persis payung hukum nya.
Saya dua kali motor & mobiil… Padahal udah 19 kali bayar belum dp 35 juta… skrg gak tau mobil itu dmn
Bila ada surat kuasa resmi dr kantor untuk eksekusi polisi jangan main tembak dong , eksekusi jaminan fiducia itu melaksanakan putusan incrah dr pengadilan harusnya polisi melindungi sesuai peraturan kapolri no 8 tahun 2011 –
Polisi jangan sembarangan dong nembak org seolah debtcoll itu teroris terhukum mati jumpa langsung tembak gitu , kapolres sumenep ini sepertinya juga sdh bisa di prapidkan dong ga bnr lg ini
Bro baca dengan jelas,polisi mengambil tindakan tegas karna debcolector menabrak polisi dan membahayakan masyarakat sekitar,,supaya ridak banyak.korban ini truk soal x bukan becak yamg di bawa ngebut oleh bliau
maaf mas..bagaimana juga tidak boleh donk langsung menghilangkan nyawa..apa tidak bisa dilumpuhkan dulu tampa harus menghilangkan nyawa..bagaimana nasib anak istrinya mereka juga punya keluarga..semua orang ada jalan profesi masing2..tidak mungkin ada asap tiada api..bagaimana kalau diposisi kita ..pasti anak istri dan keluarga kita juga sedih..
Mundurnya Negeriku
Kalau lihat koment diatas menurut saya pek menange dewe2
Ya kalo aq sih setuju aja sama polri.
Kalo main rampas di jalanan kan bahaya jg buat konsumennya.
Soalnya sya melihat sendiri, di probolinggo.. ngambil sepeda motor sama main pepet2 aja, ngajakin konsumen berantem. 1 orang lawan 6 orang..
Saya setuju2 aja pak tembak di tempat. Seperti begal.. kalo punya alamat rumahnya. Kn bisa datang kerumahnya.
Wih hebatnya seorang polisi nembak mati dept kolektor tapi seorang polisi jika memiliki utang kreditan bisa tidak kita tembak mati polisi itu
Makanya pihak debt kolektor harus sesuai aturan jangan main rampas sendiri
Saya dukung polisi 100%,biar dbklektor gx seenak perutnya dwe SMA konsumen
Gurita perkreditan dengan bunga mencekik dan denda yang tidak masuk akal memicu perbuatan jahat lain. Orang mau kredit karena ada penawaran, saat ga bisa bayar karena nunggak diminta paksa. Tak jarang dengan mengancam. Kalo kompak boikot leasing …tar juga pada gulung tikar. Gak berkah duit dari riba…yang masih kerja di bidang perkreditan ayo sadarlah..masih banyak kerjaan lain yang lebih berkah dan mulia. Mikirrrr…ning dunyo mung mampir ngombe !
Saya baca artikel dari atas sampai bawah,kalau menurut saya, debcolector itu kabur dan hampir mau nabrak si polisinya,itu ditembak karena ngelawan polisi bong!!
Sye kurang setuju sama polisi mereka itu di bayar buat makan anak dan istri mereka
Alasan nya di tarik karna apa
Apa karna dia bayar lancar ?
Di tarik kan karna tidak bayar
Sadar diri lah kalau ga mau di tarik bayar benar benar lah .di tagih alamat pindah no hp tidak aktif . Sewaktu kredit mengaku kerja ini,pengasilan sekian xx .begitu motor di dapat mereka mau geratisan bayar 2 3 bulan hilang telat sampe 7 bulan .kau kire LISING TU PUNYE BAPAK KAU .Jgn seenak enak nye lah main tembak mikir lah mereka punya keluarga yang harus di kasik makan .orang yang korupsi tidak mereka tembak malah di kasik tempat yang nyaman .
Baca itu jgn setengah setengah…..baca ko cuma judulnya aja…sok lagi…
Kamipun (istri saya) pernah mengalami perampasan mobil Toyota Avanza saat jalan ke Depok. Mobil itu kami kredit 3 tahun dan tinggal 4 bulan lagi lunas setelah pembayaran kredit 32 x bayar.
Alasan mereka merampas karena menunggak padahal karena terlambat setor 2 bulan.
Dan kami sudah mengatakan bahwa kami tidak menunggak dan mau melunaskan sisa kredit tetapi sang deb kolektor (orang ambon ada 6 orang) merampas dan miminta uang tarik Rp 16 Juta. Mereka memang preman yag mengancam,
Deb kolektor mengaku atas nama pihak leasing dan mobil dikandangkan di Tangerang dan untuk menebus itu kami harus membayar uang Tarik 16 Juta dan uang denda keterlambatan Rp 6.8 Juta dan melunakkan sisa Kredit 4 bulan x Rp 4.3 Juta / bln.
Total saya bayar Rp 40 Juta.
Itulah kelakuan oknum leasing dan debt kolektor.
Karena itu hati hatilajh dengan pihak leasing dan deb kolektor.
Wajarlah mereka ditembak mati karrna sesungguhnya mereka perambok.
Terima kasih Pak Polisi.
Makanya bayar yg benar , kalu ga mau di tarik di jalan yunitnya di serahin ke kantor , kalu udh punya duit baru ambil lagi , giliran di tarik salahin orang .
Semua ada prosedur ny goblok.. Kaga main rampas di jalan.. Depkolektor nih lagi bela temen nya
goblok, nunggak aja masih dibela, lihat perjanjiannya dulu, dasar tukang ngemplang duit.
bagaimana dengan polisi yg dijalan. yg kerap mersahkan masyarakat , yg otak nya pungli doank
Kenapa ngga ditembak mati aja sekalian
Yg dijalan mana.. jgn fitnah kau..
Saya sangat setuju dengan pernyataan ini. Endingnya debt kolektor minta uang tebusan ke konsumen jika barangnya tidak mau di lelang. Banyak kecelakaan disebabkan debt kolektor yang merampas di jalanan, banyak orang pulang jalan kaki karna tidak punya ongkos yang di sebabkan motornya di rampas. Kadang mereka tidak tau arah jika harus naik angkotan umum. Dan yang terakhir banyak debt kolektor gadungan dan memanfaatkan hasil rampasan dengan menuker onderdil2 dari barang rampasan.
Debt collect hanya menjalankan tugas nya Pak polisi. Dia di beri kuasa penuh untuk mengambil kendaraan yg tertunggak pembayarAn nya. Kalo di bunuh begini apa ga mikir nasib keluarga sang penagih dan orang finance yg di hutangkan sekian banyak ??
Seharusny Polisi bisa lbh bijak mengambil sikap.
Saya sangat setuju pendapat mas Bobby?
Klo menurut saya lesing itu ibarat rentenir berbdan hukum.jd wajar depcolektor dibasmi,krna sllu meresahkn konsumen.perekonomian manusia itu naek turun jd wjar klo telat byar.lgipula masa kreditnya kan lama.kcuali masa kontrak kredit habis dn hutang gk bs dibyar itu bru unitnya ditarek.itu klo mnurut saya bnar.
Bos kalau ga punya uang jgn utang…kalau kontrak itu buat pembayaran cicilan…bukan ga bayar sampai habis kontrak…enak dong kredit rumah aja…bos.
15 tahun atau 10 ga bayar…org gila aja …
Uang bapak mu kali…ya.
Perlu kita ketahui kita hidup di negara hukum jadi semuanya ada konsiderannya….dah jelaaaas yg salah adalah yg tidak ikuti aturan hukum….debitur jelas salah krn tidak menepati hal yg sdh di perjanjikan dlm traktat….tetapi lesing sgt salah besar krn sdh tau arahnya ke mn jikalau debitur tidak byr angsuran …eeeh malh byr debt colektor…sy stj tindakan bpk polisi sbg penegak hukum ….
Ini mungkin kreditur nunggak bertahun tahun dan cuma bayar uang muka, banyak kejadian begini, pas debtkolektornya menagih ,kreditur sdah TDK berada ditempat,atau selalu menghindar, jadi cegat dijalan aja.
penarikan sdh ada prosedurnya..trs ngapain hrs di.jalanan…kalau sdh tdk sesuai prosedur pasti ada udangbdi balik rempeyek
penarikan sdh ada prosedurnya trs ngapain hrs di jalanan kayak rampok.saja….
Menurut sy, gak ada yg benar, dan gak ada yg salah, di pihak debcol kadang kalo dapat mangsa itu unit suka di oplos kadang di jual lagi sama orang lain, dan si pemilik kenapa itu unit ga di byr sesuai perjanjian kredit.
Dipihak debcol kenapa harus mengambil unit di jalan bukankah Si pemilik unit ada rumah dan alamatnya
Untuk si pemilik unit mungkin dia lagi ga punya uang buat setor cicilan namanya orang mungkin ada hal yg harus di utamakan ketimbang cicilan unit
Menurut sy ga ada yg benar dan juga gak ada yg salah
Dipihak debcol mungkin dia lagi menjalankan tugas dari lesing tp kenapa harus merampas unit di jalan, bukankah sipemilik unit ada alamat rumahnya, dan kadang kalo dapat mangsa itu unit suka di oplos kadang dijual belikan ke orang lain,
Si pemilik unit mungkin lagi ada urusan yg lebih penting ketimbang cicilan unit, tp juga harus konsisten dengan perjanjian cicilan unit yg sudah hitam di atas putih .
Deb collector narik dijalan karena sudah tidak mampu narik dirumah, mungkin konsumen juga seorang preman jd nggak berani datang kerumah dan bisa juga kendaraan selalu disembunyikan krn tau sedang di incar deb collector krn nunggak bayar.. Instruksi polisi tembak deb collector yg beraksi dijalan harusnya di kaji ulang krn mereka bukan penjahat akan tetapi mereka juga sedang bekerja, surat perintah juga pasti ada dan berbadan hukum juga…krn pasti ada sebab klo ada akibat
Betul sekali bung… Bahkan mafia kredit jg bnyk sekali… Ketika disurvey ngaku pny usaha rumah dan aset2 lainnya.. setelah bayar 3-4x menghilang… Hal tsb bnyk sekali dilakukan oknum2 konsumen dimasyarakat. Semua harus dikaji dr berbagai sudut…
Yang bener itu nggak usah kredit…beli aja motor bekas dulu…ada rejeki tukar tambah motor baru…biar hilang itu yang namanya leasing dan debt kolektor dari dunia ini…karena mereka itu tidak punya tujuan membantu…dgn bunga yang jumlahnya kayak anjing itu dan denda2 yang memberatkan…hanya akan merugikan kalian semua…
Peringatan buat dc,mknya kl krj yg bener…dc kebanyakan ky preman,bener itu di bedil ….
Urusan dg riba…, jg berharap berakhir dg baik, peminjam, yg kasih pinjam, pegawainya.
Kemarin mau beli motor secara cash. Eh malah dibujuk bujuk suruh kredit aja oleh dilernya. Piye tu gan..
Semua itu ada hikmax….Cukup menyimaki.Tidak ada yang bijak.
sebenarnya gampang aja menghadapi hal seperti ini. tinggal leasing tidak mau kasi pinjaman sama nasabah.
kalau bituh mobil atau motor,ya beli cas lah,tanpa ngutang.
coba kita berfikir dgn logika. pihak leasing membayar satu mobil dari dialer dan di serahkan sama nasabah dgn jaminan BPKB doang,ehh malah nunggak dari angsuran awal atau tak bayar sampai beberapa bulan,bahkan sampai bertahun2.
apa pihak leasing ngak rugi.??
lebih baik leasing di indonesia ini angkat kaki,daripada bikin usaha tp rugi karna keputusan kepolisian yg terlalu melindungi nasabah yg bandel.
Biar tau rasa itu DC dia itu external yang di pakai hanya hukum rimbah, goblok aja itu DC, dia gak ada kantor, pihak lecing gak memerintah gitu yg di pakek hanya ilmu baik, gimana menghadapi debitur biar motor di serahkan yg baik sepakat yg baik
Gk ush main tembak gt jg x pak, org mah sama2 cari duit , dia gk nyuri kok.. Lgn yg ngutang wkt ny bayar ya bayar donk ninggal mulu,… Emg kendaraan pny mbah mu klo gk kuat nyicil pake aja gerobak,pak polisi Ono aja yg d tembak mati para koruptor berani ngk kek gtu
Knp tidak koruptor aja ditembak ditempat !!!!
Setuju banget debt collector d tembak d tempat waktu perampasan sepeda motor d jalan,
Karena apa?
Karena mereka penjahat, penipu, busuk, dan arogan,
Saya pernah gade motor dari seseorang yg ngakunya orang leasing ataw debt collektor,
Eh baru beberapa hari d pake motornya udah d rampas d jalan, parahnya yg rampas motor udah saling kenal sama orang yg gadein motor sama saya,
Miris nya lagi dia yg gadein motor ke saya ga mau bertanggung jawab,
Padahal waktu transaksi dia bilang motor aman, kalo ada apa2 d jalan saya bertanggung jawab,,,
Dasar busuk manipulasi antar debt collector,
Hatimu yg busuk
Kalok debt coll nya merampas paksa dijalanan ditembak mati , begitu juga lah kalok konsumen nya melarikan diri dari tunggakan ditembak mati juga lah .
Bisa saja itu debt coll nya panik akibat diteriaki maling/Begal makanya jadi Ngebut .
Lagian apa gak bisa ya kalok pun ditembak
Jgan sampai mati ,apa tidak bisa dilumpuhkan?
Bagaimana jika anda diposisi mereka (Debtcoll)??
Udah udah …gak usah pada coment yg gak2 beli cash aja punya duit,kalo gak punya duit ya jgn beli
Agar tdk jadi masalah dikemudian hari, pihak leasing yg kerjasama dgn dealer kendaraan sewaktu konsumen mengajukan kredit hrs betul betul di survey konsumennya. Kerjanya dimana, berapa gajinya, rumahnya dimana. Mampu nggak nantinya dia bayar angsurannya. Jgn krn mo kejar target penjualan dan komisi dari penjualan motor tsb, surveynya asal2an. Itulah akibat dr survey yg tdk sesuai SOP.
matikan aja semua debt collector main rampas ke nasabah tanpa legalitas pengadilan negeri.
Konsumen udh kaya iklan rokok,
LU YG HUTANG LU YANG GALAK ??
giliran d tarik marah,bayar utang g mau
hidup sederhana aja ada uang beli klo g ada uang jgn maksain apalagi hutang/kredit
Debtcoll jg g bakal narik kendaraan klo kendaraan itu g bermasalah dlm cicilan nya,jgn selalu ambil sisi NEGATIF nya
Yg terpenting sadar diri aja klo ada hutang ya d bayar
Gampang kan
Beginilah jadinya klo kita gak paham UU Fidusia… ????
Koruptor gk pernah ditembak mati, padahal sdh merampas uang milyarannn….
Kasihan colectornya. Cari nafkah
Siapapun dia klo melakukan perampasan ttp aj itu suatu kejahatan, seharusny debcolectorny hrs d dampingi oleh pihak yg berwajib dn d lengkapi dngn surat resmi penarikan kendaraan yg berkekuatan hukum
sudah saatnya dp kendaraan wajib 50%! biar orang orang GOBLOK Yang tidak punya OTAK tidak sembarangan nyicil kendaraan, sudah ngutang ditagih galakan dia, tipikal otak kriminal begini makin lama makin ngelunjak, polisi juga sebetulnya cuma mau cari duit dari lahan debt collector dengan kerjaan sita barang diambil alih sama mereka. macem lahan basah jadi pengawal duit atm bank.