ARIPITSTOP.COM – Kali ini Saya berkesempatan untuk merasakan sensasi touring menggunakan motor Honda ADV160, Touring kali ini total melibas jarak sekitar 177 km, start dari Astra Motor BSD naik menuju Kopi Tubing dan Langit Teduh yang berlokasi di area kaki gunung Salak kemudian kembali lagi ke BSD. Dari touring kali ini, ada hal-hal yang berbeda dibandingkan ketika saya melakukan test ride di kawasan Delta Mas ketika sesi launching motor matic Adventure ini, apa saja bedanya?, gimana sensai touringnya dan apa kekurangan serta kelebihan dari motor ini?.

Pada touring kali ini, Saya kebagian unit ADV160 ABS warna putih yang sudah tentu memiliki fitur HSTC yang fungsinya lebih ke safety, karena fitur ini berfungsi mencegah terjadinya ban selip saat melewati jalan yang basah atau licin, sehingga meningkatkan kenyamanan dan keamanan ketika riding.

Fitur ini mendeteksi putaran roda depan dan belakang melalui sensor yang disematkan pada kedua roda tersebut. Tapi kalau kita tak ingin menggunakannya, kita bisa mematikan fungsi tersebut lewat tombol di depan setang.

Oiya, ADV160 juga memiliki fitur ISS yaitu Idling Stop System, fitur ini berfungsi untuk mematikan motor ketika berhenti sesaat di jalan, misalnya di lampu merah atau kemacetan, sehingga konsumsi BBM bisa lebih ditekan alias lebih irit. Fitur ini selalu saya aktifkan ketika touring kali ini.

Sebelum riding touring, tentu saja menyiapkan barang-barang seperti jas hujan untuk mempersiapkan jika terjadi hujan tentunya beberapa minuman di taruh di dalam bagasi yang kini sudah berubah dibandingkan ADV150. Lega bener ini bagasi, ternyata volumenya kini menjadi 30 liter atau membengkak 2 liter dari model sebelumnya. Layout dan ukuran bagasi di ADV160 sanggup menampung 1 buah helm ukuran half face.

Sabtu pagi 23/07/2022, para rombongan yang terdiri dari 5 Blogger dan 5 Vlogger ini melakukan start sekitar jam 8.00 pagi dari Astra Biz Center BSD. Langsung saja naik diatas jok motor ini, sama seperti ketika saya melakukan test ride saat sesi launching di Delta Mas, Cikarang, untuk busa jok sepertinya tak berubah, agak kaku dan lumayan keras, tapi pada ADV160 memakai kulit jok yang lebih baik. Yap, kulit jok yang digunakan tidak licin sehingga bokong tidak gampang selip atau merosot.

Menghidupkan motor, mesin 4 klep kapasitas mesin 156,9 cc dengan kompresi 12 : 1 dan power sebesar 11,8 kW (16 PS) @ 8.500 rpm serta Torsi Maksimum 14,7 Nm (1,5 kgf.m) @ 6.500 rpm. Mesin terdengar halus namun getaran mesinnya sedikit lebih besar dibandingkan ADV150, bahkan ketika motor kondisi langsam berhenti getaran di stang cukup terasa.

Lanjut pelintir gaspol rem pol….!, eiiiit… ini touring bukan mau balapan atau ugal-ugalan, hehehe… utamakan safety apalagi kalau touring rombongan seperti ini cukup riskan terjadinya kecelakaan kalau riding tidak hati-hati. Riding dari dealer Astra Motor di BSD kondisi jalanan ramai lancar, perjalanan di hari pertama ini akan melewati Gunung sindut lanjut ke Ciseeng, kemudian ke Ciampea dan istirahat makan siang di kaki gunung salak tepatnya di Cafe Tubing.

Dari BSD menuju Gunung Sindur, perjalanan ramai lancar, kondisi ramai ternyata konsumsi BBM dari ADV160 irit juga lo, di speedometer nampak Averagenya mencapai 51km/liter. Hal ini memang kondisi gas tidak terlalu dibetot dalam-dalam. Akan tetapi ketika sampai di daerah Gunung Sindur dan Ciseeng, bahkan daerah sebelum Ciampea, kondisi jalanan banyak yang rusak dan sebagian sedang dalam perbaikan/proses pengecoran jalan sehingga sering terkena macet.

Kita sempat istirahat sebentar di Alfamart daerah Ciseeng, disitu sempat saya abadikan trip dan konsumsi BBMnya, dengan jarak 33,8 km mendapatkan Average konsumsi BBMnya 50,9km/liter, ini kondisi lalu lintas ada sedikit macetnya dan beberapa kali berhenti di lampu merah.

Setelah Ciampea menuju kaki gunung salak, ini perjalanan kita lebih sering nanjaknya, meliak-liuk khas pegunungan gitu dech… Gimana ni sensasi pertama naik ADV160 ketika naik Gunung?, asli bro… asli power yang dikeluarkan dari mesin 4 klep ini memang jauh terasa dibandingkan dengan ADV150. Jika mesin 2 klep milik ADV150 tidak sedikit yang bilang tenaganya kurang, kini kita nggak bakalan menemukan lagi, betotan gasnya langsung narik, nafas tidak pernah ada habisnya, ini kondisi tanpa boncengan ya…

Sampai di Cafe TUbing, kita isoma sejenak, dan melihat tripnya ternyata lumayan ini, dengan jarak 60,0 km motor ini rata-rata menenggak bensin sebanyak 45,9 km/liter. Ini Average perjalanan dari BSD sampai Cafe Tubing di kaki gunung salak.

Setelah rehat di Cafe Tubing berlangsung sekitar 4 jam mulai jam 11:30 sampai Setelah ashar. Setelah itu Rombongan berangkat menuju villa Langit teduh, disinilah asiknya mengarungi touring area kaki gunung salak. Sepanjang jalanan hampir 40% kita melewati jalanan bebatuan rusak nan terjal. Aspal gronjal rusak hajar saja ceh… disinilah bisa merasakan sebenarnya sensasi ayunan dari sokbreker ADV160.

Ketika test ride di area aspal mulus, dan melewati polisi tidur, ayunan dari sok belakang ADV160 ini sudah cukup nyaman bagi saya. Kombinasi ban depan 14 inchi dan belakang 13 inchi tak terasa limbung ketika nikung ataupun ketika motor diajak lari di trek lurus. Shock showa twin di belakang Honda ADV160 berasa banget kinerjanya, saat sengaja dilewatin di bumping road juga ayunannya tetap stabil.

Ketika melewati jalanan rusak bebatuan, bantingannya ternyata cukup terasa lumayan keras, ini kalau jalan pelan-pelan ya… akan tetapi akan berbeda kalau jalannya main hajar aja itu misalnya ngehajar speedbump atau jalanan kerikil gitu dech, reboundnya itu mantep bener. Sayangnya ketebaln jok alias busa dari ADV160 ini menurut saya masih sama seperti punya ADV150, masih agak keras.

Sekitar jam 17.00 akhirnya sampai juga finish touring hari pertama di villa Langit teduh, disini terlihat perjalanan dari Cafe Tubing dengan jalanan geradakan batu-batu aspal rusak dan lebih banyak area tanjakan dan jalanan pedesaan, menempuh jarak 22,9 km dengan rata konsumsi BBM untuk melewati area kaki gunung salah ini dapat 42 km/liter.

Sedangkan total perjalanan touring di hari pertama ini menempuh jarak 83km dengan rata-rata konsumsi BBM sebesar 44,7 km/liter.

Lanjut hari kedua perjalanan touring, start dari Langit Teduh sekitar jam 11.00 WIB, perjalanan kali ini kita sengaja dilewatin lebih banyak masuk jalanan kampung, malah asik ini, liukan dan beberapa tanjakan tajam. Menempuh jarak 24 km dengan average BBMnya sebesar 47,5 km/liter, irit juga buat ngelewatin jalanan kampung menuju Cafe Bawor yang ada di daerah Caringin Bogor.

Beruntung banget, rombongan sampai disini pas banget langsung hujan deres. Sejenak makan siang sambil menunggu hujan reda dan tentunya menikmati Durian khas Cafe Bawor, sekitar jam 3 sore kita lanjut riding lagi.

kali ini saatnya kita turun gunung, melewati jalanan kota Bogor, pas banget ini lewatnya jam sibuk pulang kerja. Ketika masuk kota Bogor, peserta langsung dikasih hujan, melipir sejenak pakai jas hujan lanjut mampir ke rumah mas taufik tmcblog untuk rehat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan pulang ke BSD. Turun gunung kali ini lebih irit ini bro, sampai di rumah mas taufik, motor ini menempuh jarak 31,3 km dan konsumsi rata2 BBMnya mencapai 53,5 km/liter.

Perjalanan yang komplit dari kota Serpong lalu lintas ramai lancar, kena macet kemudian jalanan rusak, jalanan tanjakan turunan di kaki gunung salak melewati pedesaan dan komplit juga kita riding ditemani hujan rintik2 sampai deras. Alhamdulilah, perjalanan touring selama dua hari selesai juga, finish jam 19.00 di Astra Motor BSD, Total perjalanan selama dua hari menempuh jarak 177,6 km dengan konsumsi BBM rata2 adalah 46,7 km/liter.

Secara overal, motor ini memang secara handling lebih baik dari ADV150, kemudian soal power memang cobain sendiri dech… kalau ADV150 tak sedikit yang mengeluhkan tenaganya terutama akslerasi awal yang kurang, kini sangat beda banget, power sudah jauh lebih baik, baik dari akslerasi awal sampai tarikan atas benar2 nampol dan asik buat tanjakan. Sayangnya buat saya pribadi, dengan kinerja sok belakang yang sudah mumpuni meski agak keras namun rebound yang nyaman ketika melewati jalanan rusak, kenapa busa joknya masih kurang empuk, masih sama tipisnya seperti ADV150. Soal, pengereman sudah tidak usah dikhawatirkan, kedua rem cakram saya kasih nilai 9.

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini