ARIPITSTOP.COM – Kali ini kang ari mau membahas permasalahan yang ada di motor matic lagi, kalau motor kita sudah mulai ada gejala nahan di kecepatan tengah atau ketika dari kecepatan rendah normal ketika digas narik agak ketahan dulu ketika mau kecepatan atas itu tandanya ada masalah di bagian CVT terutama di bagian pully belakang. Ada komponen yang aus bernama secondary sliding sheave, komponen ini memiliki peranan penting dalam menyalurkan tenaga motor dari kruk-as untuk sampai ke bagian roda belakang.

Sliding sheave adalah salah satu bagian atau komponen motor pada bagian cvt tepatnya di bagian pully belakang. Piranti Sliding Sheave ada dua komponen yaitu Secondary Fixed dan Secondary sliding sheave, kedua komponen ini menjadi peranan paling penting di bagian pully belakang. Sesuai namanya Secondary Fixed adalah komponen yang diam makanya part ini jarang diganti meskipun tetap akan rusak jika tidak dirawat.

Lalu yang kedua adalah Secondary Sliding Sheave, sesuai namanya bahwa part ini adalah komponen yang bergerak secara bergeser menyamping. Pulley secondary yang berfungsi sebagai buka tutup pulley itu sendiri, satu komponen ini yang memerlukn perhatian & perawatan khusus terutama di area alur pin sebagai media dimana pulley buka tutup dengan bergeser oleh karena itu di perlukan pelumasan supaya tidak terjadi keausan yakni dengan pemakaina grease atau gemuk anti panas dan meminimalis keausan.

Secondary Sliding Sheave yang artinya suatu komponen yang bekerja dengan menggunakan gerakan atau sistem slide (geser) untuk itu memerlukan pelumasan yakni dengan memakai grease. Akibat proses kerjanya yang secara terus menerus bergerak bergeser sesuai putaran mesin, Secondary Sliding Sheave ini rawan rusak terutama di bagian alur pin guide.

kondisi jalur pin guide yang sudah rusak

Jika alur Pin guide di secondary sliding ini sudah rusak, biasanya berupa coakan, alhasil proses bergeraknya Sliding Sheave akan terganggu. Dengan adanya coakan maka pin guide akan tertahan dulu masuk ke coakan lalu bisa bergerak keatas. Akibat pin guide masuk ke coakan maka ketika naik motor matic ini akan terasa tertahan lajunya terutama di kecepatan menengah. Jika biasanya dari kecepatan bawah bisa langsung bergerak ke kecepatan atas, ketika Secondary Sliding Sheave ini sudah ada coakannya maka kecepatan akan tertahan dulu.

Jadi bagian pully belakang ini juga memerlukan perhatian khusus terutama dalam penggantian gemuk CVT, minimal setiap 4 bulan sekali atau maksimal 10ribu km untuk penggantian pelumasan gemuk CVT ini agar komponen di dalam CVT akan terus bekerja secara optimal.

7 KOMENTAR

  1. Grease yamaha biasa ada 2 macam mas ari, primary sama secondary, perbedaannya dimana ya apakah titik panasnya atau kualitas greasenya sendiri? Trus misal primary grease dipake buat secondary sliding sheave efeknya apa? Begitu juga aebaliknya

  2. Itu sama penyakit nya sama kayak motor saya soulGT 115 tahun 2012 saya kang.
    Kalau mau nyalip ada suara berdecit itu kampas ganda bukan kang ari?
    Kata mekanik bengkel suara itu dari kampas ganda yang belum pernah di ganti sampai sekarang

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini