ARIPITSTOP.COM – Halo kang bro, lagi akan saya bahas tips untuk motor matic, kali ini saya berbagi pengalaman ketika memasang roller Suzuki Spin di motor Vario 150 LED. Memodifikasi performa motor matic paling mudah memang merubah bagian rollernya, tidak perlu biaya banyak akan tetapi hasilnya memang harus mengorbankan salah satu pilihan mau pilih akslerasi awal lebih ngacir atau performa power atasnya.

Roller merupakan sebuah komponen yang cukup penting keberadaannya pada sistem CVT motor matic. Posisi Roller ada di pully depan, fungsi roller di motor matic adalah untuk mengatur akselerasi, motor agar bisa seimbang sesuai dengan torsi yang dihasilkan oleh kruk as. Roller tersebut akan membuat diameter pulley depan dan pully belakang akan mengalami pembesaran dan pengecilan sesuai dengan tarikan gas sehingga motor matic dapatlah bergerak.

Pully deppan dan pully belakang akan memiliki diameter yang bervariasi (diameter dapat berubah-ubah). Apabila RPM mesin rendah, maka diameter pully depan lebih kecil dari diameter pully belakang (perbandingan gigi besar). Sehingga putaran roda belakang bisa sangat lambat.

Saat RPM mesin menengah, maka diameter pully depan akan sama dengan diameter pully belakang. Ini akan membuat kecepatan roda belakang motor menyamai kecepatan mesin atau perbandingan giginya hampir sama. Sementara saat RPM mesin tinggi, maka diameter pully depan bisa lebih besar dari pully belakang sehingga motor matic dapat mencapai Top speednya saat di gas full.

 

Inilah fungsi dari roller, Roller menggunakan gaya sentrifugal untuk mengatur diameter pully depan. Part yang berbentuk bulat ini akan mempengaruhi diameter pully depan terhadap RPM mesin, sementara pully belakang menggunakan bantuan pegas per CVT yang akan merespon perubahan diameter pada pully deppan (saat diameter pully depan membesar otomatis diameter pully belakang terdorong mengecil).

Atas dasar itulah banyak sekali pemilik motor atau modifikator atau para bengkel mengganti meruabh bobot roller untuk mendapatkan kecepatan motor agar sesuai yang diinginkan.

Melihat fungsi Roller diatas, maka semakin enteng bobot roller dari bobot standarnya maka kecepatan atau akslerasi di awal akan lebih meningkat namun sebaliknya untuk kecepatan atas akan menjadi berkurang. Begitu juga dengan sebaliknya, ketika mengganti roller dengan bobot yang lebih besar dari standarnya maka akslerasi awal akan berkurang namun top speed akan bertambah.

Yap, sebelum merubah bagian Roller kita harus tahu dulu berapa bobot roller standar di motor kita, misalnya yang saya rubah kali ini adalah Vario 150, jangan salah ya… bobot roller Vario 125 Techno lampu bohlam itu 18g, Vario 125 LED K35 bobotnya 15g, lalu Vario 150 LED K36 bobot rollernya 15,5g.

Ceritanya kal ini di bengkel Zona Speed kedatangan konsumen motor Honda Vario 150 LED, motor ini akan saya pasangkan Roller standarnya dari Suzuki Spin yang bobotnya 12g. Kenapa pakai Roller Spin?, karena memakai sparepart asli bawaan pabrik tentunya akan lebih awet karena kualitas sudah terjamin dibandingkan part aftermarket. Bobot roller Vario 150 yang seberat 15,5 g turun menjadi 12g.

Melihat penurunan bobot roller tentunya akslerasi awal akan lebih responsif. Belum sampai disitu, karena butuh akslerasi yang lebih mumpuni lagi, per CVT saya ganti menggunakan per after market dengan ukuran 1.500 rpm.

Lalu hasilnya bagaimana?, langsung tancap gas, akslerasi awalnya jadi enteng bauanget… akslerasi dari 0 menuju 70kpj tidak ada jedanya sama sekali. Akan tetapi… tenaga atasnya memang berubah, sesuai komentar dari sang pemilik yang sudah mengetes motornya, untuk kecepatan awal memang enak banget tapi di kecepatan hanya mentok 105kpj itu sudah berat banget.

Skema ini lebih cocok untuk jalanan kondisi perkotaan yang lebih mementingkan akslerasi ketimbang top speed. Kalau ingin top speed tidak jauh berkurang bisa memakai per CVT yang ukuran 1.200rpm akan tetapi akslerasi awal sedikit ada penurunan.

Demikian tips singkat, semoga bermanfaat.

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini