ARIPITSTOP.COM – Seorang ayah dua anak akhirnya meninggal dunia setelah menjadi korban aksi begal sadis di daerah Lumajang Jawa Timur, korban yang saat itu sedang berboncengan dengan istrinya tiba2 dipepet kemudian diclurit oleh Begal hingga korban langsung terkapar dan motornya dibawa Begal.
Para Begal ini memang sungguh kejam, mereka tak peduli dengan kondisi korban bahkan kondisi nyawa korban ketika beraksi. Tak pelak ketika Begal tertangkap warga, banyak yang langsung dihakimi massa, karena memang warga yang sudsh geram dengan kelakuan para Begal. Meskipun juga masih ada juga yang membela Begal agar tidak disakiti ketika ditangkap, harus dihukum sesuai hukum yang berlaku di Indonesia. Atas kejadian aksi Begal yang tak kunjung berkurang, banyak warga yang menginginkan lara Begal dihukum berat hingga mati sesuai keputusan Pengadilan.
AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH, selaku Kapolres Lumajang sungguh geram. Makanya 1.000 personil diterjunkan memburu para pelaku Begal. Dan akhirnya Begal Sadis Lumajang Ditangkap. Yang bikin kaget adalah ternyata pelaku sudah keluar masuk penjara.
Muhammad Al Mat Knik (31th). Ia berhasil ditangkap dan diamankan saat berada dirumahnya di Desa Jenggrong, Kec. Ranuyoso, Kab. Lumajang (25/9/2019). Ia ternyata telah 3 kali tertangkap Polisi. Tertulis dalam catatan polisi bahwa ia merupakan residivis kejahatan kambuhaan. Ini pengalamannya 3 kali masuk bui, dan kini ke 4 :
- Pelaku penadah barang curian dan dihukum selama 6 bulan
- Pelaku curanmor dan dihukum selama 20 bulan
- Pelaku pencurian sapi dan dihukum selama 9 bulan
- Kini ditangakap lantaran mbunuh korbannya dan merampas motor.
Dirinya juga pernah mendapat tindakan tegas oleh pihak kepolisian di bagian paha sebelah kiri. Namun setelah mendapat tindakan tegas tersebut tidak membuat kapok Mat untuk melakukan aksi Kriminalitas.
Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH menegaskan “kamu sudah sering tertangkap polisi, sudah pernah kena tembak juga kok masih saja bandel. Kalau setelah ini masih bandel dan melakukan tindak kriminalitas lagi, akan saya serahkan kamu kepada Yang Maha Kuasa” ungkap Arsal yang merupakan putra asli Makassar ini.
“Pemberantasan begal adalah prioritas utama bagi saya. Saya tidak akan segan-segan mengirim para pelaku begal ke kamar jenazah agar tidak meresahkan dan tidak ada lagi korban yang berjatuhan di Kabupaten Lumajang” tegas Arsal.
Katim Cobra AKP Hasran Cobra mengatakan “Saya akan mendukung sepenuhnya perintah Kapolres untuk memberantas begal di Lumajang. Tim Cobra tidak akan lelah dan tidak akan berhenti memburu para pelaku begal. Ini ancaman langsung dari saya untuk para pelaku begal. Jangan enak-enakan kalian menikmati hasil kejahatan. Saat Tim Cobra mendatangi kalian maka habislah riwayat kalian” tegas Hasran.
Harusnya kl udah 2x masuk penjara, yg ketiga lgsg dihukum mati.
klo begal ditembak mati aja pak Polisi apalg pernah bunuh orang dan kambuhan…
Di negeri dagelan .. nyawa udah kagak ada artinya ..
Di negeri lain sangat menghargai nyawa manusia .. miris
bagusnya ada sniper khusus begal di jalan2 rawan biar pada ga berani
https://berbagibikerblog.blogspot.com/2019/09/alpinestars-jam-air-sepatu-riding-yang.html
setuju kalau begal ditembak mati ditempat aj. begal kalau ga menyakiti pasti membunuh. sudah banyak korban karena begal.
pilihannya cuma nyawa begal atau nyawa masyarakat yg penting ?
harusnya HAM gak bisa di klaim oleh seorang kriminal yg sudah melakukan pelanggaran HAM (membunuh korban)
usul untuk penjahat yg bolak balik ke penjara ada progresif hukuman donk. jadi hukumannya lebih berat klo mengulangi kejahatannya. masak pajak aja yg progresif