ARIPITSTOP.COM – Kekecewaan publik Indonesia terutama para pecinta balap ketika mendengar Sentul dicoret dari tuan rumah ARRC tentu saja mengundang keprihatinan, ya… Sentul dinilai.tidak layak untuk menggelar balapan ASB1000 atau balapan sekelas Superbike karena kondisi aspal yang dinilai tidak aman untuk balapan motor besar.

Ananda Mikola, Direktur Sentul International Circuit, mengatakan kondisi sirkuit saat ini tidak memenuhi standar untuk menggelar Asia Superbike (ASB1000). Seperti yang kita ketahui bahwa mulai tahun 2019, ARRC menghilangkan kelas SS600 dan menggantinya dengan kelas lebih tinggi yaitu ASB1000.

“Untuk tahun depan ARRC kan ada kelas baru, Superbike (ASB1000). Kemungkinan dengan kondisi saat ini, Sentul tidak masuk standar balapan Superbike.  Jadi untuk seri tahun depan kita gak masuk,” Kata Ananda via motorsport.com.

Kehilangan status sebagai tuan rumah ARRC untuk pertama kalinya sejak 1996, tahun penyelenggaraan pertama, Sentul pun langsung berbenah dengan melakukan pengaspalan ulang trek. Rencananya akan dimulai Desember mendatang.

“Saat ini, kami akan fokus overlay (pengaspalan ulang). Desember nanti kita akan melakukan overlay, dan estimasi pengerjaan selesai bulan Maret atau April. Setelah itu, kita akan berbicara lagi dengan Ron (Hogg, bos TMWR). Untuk tahun depan kita ‘ngga bisa masuk, karena ARRC telah mengeluarkan kalender musim 2019.” pungkas Ananda.

Ternyata pihak Sentul langsung bereaksi, Sirkuit Sentul dinilai kurang safety karena kondisi aspal yang bumpy, sudah ada beberapa pembalap Internasional yang mengkritik kondisi aspal Sentul. Yang terakhir adalah pembalap asal Malaysia yang mengomenari aspal trek sirkuit Sentul cocok untuk balapan menggunakan motor trail.

“Saya sudah balapan di berbagai macam sirkuit di dunia, Sentul adalah yang paling sulit. Khususnya dengan permukaan trek yang tidak rata, juga banyak kerikil [aspal] beterbangan saat melakukan slipstreaming. Oleh karena itu, saya sempat mengatakan ‘mungkin lebih baik saya balapan menggunakan motocross’. Lintasan lurusnya bagus, namun ketika Anda memasuki tikungan kedua treknya lain daripada yang lain, dari tikungan kedua hingga terakhir. Mungkin ini karena saya pertama kali balapan di Sentul, banyak pembalap mengatakan pengalaman pertama di Sentul akan menyulitkan. Saya berharap bisa bertarung di depan pada kesempatan berikutnya di Sentul,” ungkap Khairuddin kepada motorsport.

6 KOMENTAR

  1. Padahal direktur sentul circuit jg eks pembalap lhooo….. masa iya gak ngerti lintasan yg jelek dan bahaya ky apa. Setelah dicoret baru deh grabag grubug…… hadeh….

  2. Ya itulah bisnis.. meminimalisir pengeluaran, jadi sampe dicoret ya baru bergerak. Sirkuit kayak gini ko mau mengajukan tuk MotoGP masa depan. Pantes mending bikin sirkuit baru di Lombok

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini