Penjualan Motor Suzuki Naik, Tertinggi di Tahun 2018

ARIPITSTOP.COM – Kembali kita membahas data penjualan motor, data AISI yang baru saja dikeluarkan oleh detik.com menyebutkan kalau angka penjualan motor di bulan Oktober mengalami peningkatan dibandingkan bulan September sebelumnya. Angka penjualan wholesales motor (distribusi pabrik ke diler) sepanjang Oktober 2018 mencatat 610.322 unit. Jumlah itu naik dibanding September 2018 yang mencatat angka 557.684 unit. Dan Suzuki menjadi pabrikan yang mengalami peningkatan cukup lumayan karena mampu menembus angka 10ribuan unit dan merupakan angka tertinggi selama 10 bulan di tahun 2018 ini.

Dari 610.322 unit motor yang terjual di bulan ini, pabrikan Honda masih menjadi penguasa market roda dua Tanah Air dengan penjualan 456.582 unit. Menyusul Yamaha di posisi kedua dengan angka distribusi 138.012 unit. Lalu berturut-turut ada Suzuki dengan penjualan 10.489 unit, Kawasaki 5.212 unit, dan terakhir TVS 27 unit.

Naiknya penjualan motor Suzuki disinyalir dari hasil stabilnya penjualan Suzuki Nex II bahkan semakin meningkat, menurut Banggas F Pardede selaku Market Relation 2W PT. Suzuki Indomobil Sales saat saya temui di IMOS kemarin mengatakan kalau penjualan Suzuki Nex II mencapai target. Artinya jika kita melihat target penjualan dari Suzuki Nex II yang mencapai 5 ribuan unit per bulan, penjualan matic terbaru dari Suzuki ini mendominasi penjualan bahkan hampir 50% penjualan Suzuki ditopang oleh Suzuki Nex II.

Dan Suzuki juga mempunyai andalan baru yaitu GSX-R150 ABS yang baru diluncurkan di IMOS 2018 kemarin, GSX-R150 ABS dilengkapi dengan 4 pilihan warna yaitu Met Tritone Blue, Stronge Red/Solid Black, Briliant White dan Rongue Red. Motor ini dibanderol Rp.33.150.000.

Berikut penjualan motor bulan Oktober 2018 :

Jika diakumulasikan, penjualan motor di Tanah Air sepanjang Januari hingga Oktober 2018 sudah mencatat angka 5.332.564 unit. Sampai akhir tahun 2018, AISI menargetkan penjualan motor domestik di angka 6,2 juta sampai 6,3 juta unit.

Penjualan motor selama tahun 2018, minus bulan September 2018 yang datanya tidak dikeluarkan :