ARIPITSTOP.COM – Fenomena motor listrik di Indonesia semakin ramai di kalangan Masyarakat, karena saat ini motor listrik sebagian besar datang dari Cina yang dijual sanaget murah di Indonesia, meski ada beberapa motor listrik yang dipandang harganya sangat mahal, namun faktanya penjualan motor listrik di Indonesia terus meningkat signifikan.

Motor listrik memang dinilai memiliki perawatan yang jauh lebih murah ketimbang motor bensin atau konvensional, namun harga Baterai yang mahal terutama motor listrik yang mengutamakan kualitas, harganya sangat mahal. Kawasaki Ninja e-1 dan Z e-1, harga Baterainya mencapai Rp 45juta rupiah sedangkan untuk Honda EM1 e: mencapai Rp 10juta rupiah. Oleh karena itu harga motor listrik yang dijual oleh pabrikan Jepang menjadi sangat tinggi harganya.

Berbeda ketika berbicara soal motor listrik yang didatangkan dari Cina, harga murah meriah. Meski dari Cina yang bisa dibilang sebagian merk belum diketahui bagaimana layanan after salesnya nanti di Indonesia, namun faktanya harga motor listrik yang hanya dikisaran dibawah 20jutaan sangat laris manis.

Dilansir dari Detik.com, Abdullah Alwi selaku Sekretaris Asosiasi Industri Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) mengatakan, populasi motor listrik di dalam negeri memang belum mendekati motor bensin. Namun, peningkatan jumlahnya termasuk signifikan untuk ukuran kendaraan baru.

“Per bulan ini, sudah ada 75 ribu unit lebih motor listrik yang beredar di Indonesia. Ini meningkat secara signifikan. Padahal, 2020 lalu, jumlahnya masih ratusan unit,” ujar Abdullah Alwi.

Lebih jauh, Abdullah mengurai, saat ini sudah ada 19 merek dan 56 tipe motor listrik yang terdaftar di Sisapira. Harapannya, jumlah tersebut terus bertambah hingga akhir tahun.

“Melihat tingginya antusiasme konsumen di Indonesia, dan penjualannya yang terus meningkat dari tahun ke tahun, saya rasa angkanya akan terus bertambah,” terangnya.

Abdullah menyampaikan, menurut data yang dihimpunnya dari McKinsey, Indonesia akan menjadi negara dengan populasi motor listrik terbanyak ketiga di dunia. Kata dia, Indonesia hanya akan kalah dari China dan India.

“Ini peluang industri, kalau kita baca data, Indonesia saat ini cukup banyak perusahaan-perusahaan yang mengembangkan motor listrik. Maka ini peluang untuk kita menjadi basis industri dan bisa melakukan ekspor,” kata dia.

Jika dibandingkan dengan hasil penjualan motor bensin, menurut data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia, setiap bulannya rata menjual sekitar 500ribu unit motor. Artinya penjualan motor listrik dengan 5ribu unit perbulan tentu ini memiliki kenaikan yang sangat tinggi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini