ARIPITSTOP.COM – Durasi kontrak yang sangat singkat bagi seorang Marc Marquez di Gresini Racing menjadi tanda tanya besar, kemana langkah selanjutnya jika kontrak sudah habis. Menurutnya, kontrak singkat justru membantunya menilai kemampuan diri sendiri sebelum mengambil keputusan soal apa yang ia ingin lakukan pada 2025.
“Saya bisa jelaskan alasannya [pilih kontrak semusim]. Ketika Anda dalam masa sulit, Anda meragukan diri sendiri. Saya pun tak menikmati masa-masa ini, tak ada maknanya berkendara. Jika saya tak bersenang-senang, mengapa harus bertahan?” ungkap Marquez.
“Keputusan saya tak pernah jelas. Dalam dua bulan terakhir, saya terkesan main-main. Namun, jujur saja, situasi saya memang berubah-ubah tiap pekan. Bahkan di Misano, saat saya mengunggah video itu, saya 90% yakin bertahan di Honda. Namun, setelahnya situasi berubah. Ini supersulit,” kisah Marquez.
Menurut sosok manajer pembalap top di MotoGP, Alberto Vergani, ada tiga opsi yang kemungkinan dimiliki Marc Marquez tahun depan. Tiga opsi yang dimaksud adalah pindah ke KTM, naik kelas ke pabrikan Ducati atau justru malah kembali ke Honda.
“KTM akan melakukan apapun untuk punya tim satelit lagi dan beberapa tim jadi kandidat seperti VR46 atau LCR,” jelas Vergani.
“Nah melihat Marc Marquez habis kontrak, mereka akan bertaruh kepadanya untuk musim 2024,” jelas Vergani.
“Lalu tentang Honda. Raca cinta yang diperlihatkan kedua belah pihak ketika mengucapkan selamat tinggal membuat saya sadar, selalu ada sesuatu seperti kemungkinan kembali,” ujarnya.
Terakhir opsi ketiga adalah naik kelas ke pabrikan Ducati. Menurut Vergani ini hal wajib jika Marc Marquez juara dunia bersama Gresini pada MotoGP 2024.
“Jika Marc Marquez juara dunia musim 2024, Ducati tentunya akan membawanya ke tim pabrikan,” ujar Vergani.
“Karena ada keterlibatan sponsor di sini, yang akan sangat memaksakan hal ini terjadi.”
“Lalu semua tahu Gigi, saya tidak berpikir, ia mau kehilangan Marc usai jadi juara dunia,” tambahnya.
tunggu sampai tengah musim dan lihat gmana kemampuan MM93 di atas jok Ducati … kalau kompetitif – apalagi bisa juara dunia – mungkin bisa dilirik tim Ducati pabrikan