ARIPITSTOP.COM – Perubahan format yang dinilai bisa menaikkan rating penonton MotoGP pasca pensiunnya Rossi, Dorna resmi memberlakukan Sprint Race di setiap serinya di musim 2023 nanti. Balapan tambahan ini akan diadakan di hari sabtu dengan nilai poin yang tidak sama dengan balapan utama, sistem sprint race ini akan berbeda dengan yang dilakukan di WSBK maupun Formula 1.

Pengumuman resmi ini dilakukan pada konferensi pers di Red Bull Ring, Austria pada Sabtu (20/8/2022). FIM, IRTA, MSMA dan Dorna Sports sepakat untuk menggelar Sprint Race pada setiap event Grand Prix.

Sprint Race yang sudah digunakan oleh ajang Formula 1 (F1), akan diadaptasi oleh MotoGP. Namun, terdapat beberapa perbedaan dari Sprint Race yang digunakan oleh F1 dan MotoGP. Perbedaan tersebut adalah F1 hanya menggelar Sprint Race pada tiga seri balapan saja, sedangkan MotoGP akan dihelat di seluruh balapan.

Meski begitu, berbeda dari WorldSBK dan F1, sprint race MotoGP takkan menentukan posisi start balapan pada Minggu (feature race). Posisi start kedua balapan akan ditentukan oleh sesi Kualifikasi 1 (Q1) dan Kualifikasi (Q2). Selain itu, alokasi mesin dan ban per musim tak mengalami perubahan.

Sistem poin yang berlaku untuk sprint race MotoGP juga mirip dengan WorldSBK. Poin yang diberikan kepada pembalap adalah setengah dari jumlah poin yang diberikan dalam feature race pada Minggu. Namun, detail lebih lanjut masih akan didiskusikan oleh Dorna Sports.

“Sudah jadi tujuan kejuaraan kami untuk mencoba memperbaiki segala hal sebaik mungkin di berbagai area. Kami pun melihat kejuaraan lain, kemungkinan berbeda, demi menyajikan pertunjukan yang lebih baik. Hal ini sudah didiskusikan dengan FIM, pabrikan, dan tim,” ungkap CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta.

Dilansir dari Motorsport.com, telah dirinci secara detail beberapa peraturan pada Spritn Race di MotoGP nantinya, meski peraturan ini bisa saja akan berubah seiring apa yang akan disesuaikan lagi oleh pihak dorna:

Waktu Pelaksanaan

Sprint Race bakal berlangsung pada pukul 15.00 sore pada hari Sabtu setiap Grand Prix dan kira-kira 50 persen dari jarak balapan penuh.

Sprint Race akan memiliki prosedur grid selama 15 menit, dan regulasi olahraganya sama seperti balapan Grand Prix pada hari Minggu.

Kualifikasi

Sprint Race tidak menentukan starting grid balapan Grand Prix. Grid untuk Sprint Race dan balapan Grand Prix akan ditetapkan dari kualifikasi, yang tetap mempertahankan format Q1-Q2.

Race Weekend 2023

Kelas MotoGP akan memiliki dua sesi latihan pada hari Jumat dengan durasi lebih lama. Hasil kombinasi bakal menentukan mana pembalap yang lolos otomatis ke Q2, dan mana pembalap harus menjalani Q1 lebih dulu.

Untuk mengakomodasi Sprint Race, pilot MotoGP akan memiliki satu sesi Latihan Bebas (mirip dengan FP4) pada Sabtu pagi. Kemudian diikuti oleh Q1 dan Q2, serta dilanjutkan Sprint Race.

Adapun, sesi FP4 nantinya dicoret dari jadwal akhir pekan balapan, digantikan dengan FP3 yang berdurasi selama 30 menit.

Meski tak ada perubahan dalam urutan jadwal lomba hari Minggu — yang dimulai dari Moto3, berlanjut ke lomba Moto2 dan race MotoGP — sesi pemanasan (Warm Up Practice) bakal dihapus.

Targetnya menjadikan MotoGP sebagai balapan terakhir pada Minggu di setiap event, memungkinkan untuk seremoni podium yang lebih meriah, selebrasi di trek, serta kemungkinan track invasion di beberapa sirkuit.

Jumlah Sprint Race

Sprint Race MotoGP akan diadakan di setiap event Grand Prix pada hari Sabtu dan setelah kualifikasi sepanjang musim depan.

Dengan asumsi kalender 2023 terdiri dari 21 balapan, maka bakal ada 21 Sprint Race. Alhasil, akan ada total 42 balapan MotoGP.

Poin Pembalap

Dalam Sprint Race, poin akan diberikan sebagai berikut:

  •  Posisi pertama: 12 poin.
  •  Posisi kedua: 9 poin.
  •  Posisi ketiga: 7 poin.
  •  Posisi keempat: 6 poin.
  •  Posisi kelima: 5 poin.
  •  Posisi keenam: 4 poin.
  •  Posisi ketujuh: 3 poin.
  •  Posisi kedelapan: 2 poin.
  •  Posisi kesembilan: 1 poin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini