ARIPITSTOP.COM – Nasib yang sangat berbeda dialami oleh Lorenzo, disaat Marquez akan mengunci gelar juara dunia 2019 di Thailand nanti justru Lorenzo justru masih terpuruk di posisi ke-19 klasemen pembalap dengan raihan 23 poin saja. Sulit beradaptasi dengan RC213V, Lorenzo selalu mengatakan jika masukan dari Marquez lebih diutamakan.

Menyisakan 5 seri lagi musim 2019, Lorenzo belum juga mendapatkan setingan yang pas dari tunggangannya. Sebelumnya dirinya pernah mengatakan kepada media bahwa sebenarnya RC213V hanya dikembangkan untuk Marquez, pembalap Honda lain sangat kesusahan untuk mengendarainya. Terlebih di musim 2019 ini para pembalap Honda terlihat hanya Marquez yang bisa konsisten di depan, Crutchlow dan Nakagami sudah tidak bisa lagi konsisten seperti musim sebelumnya.

Lorenzo pun mulai merasa ketidakcocokannya dengan RCV semakin terasa pada masa-masa uji coba pramusim, ketika Honda diketahui berusaha menambah tenaga pada mesin, menyaingi keunggulan yang selama ini dikenal dimiliki oleh mesin Ducati.

“Masalah dimulai pada motor 2019, saat Honda mencari lebih banyak tenaga. Marc mampu mengambil keuntungan tanpa terlalu banyak tertinggal di tikungan berkat gaya balapnya. Saya sudah menyadari ada yang salah dalam uji coba pramusim, tapi sudah terlambat untuk memperbaikinya,” ungkapnya.

Meski begitu, Lorenzo tetap berfikir positif bahwa Honda selalu mencari solusi agar dirinya cepat beradaptasi dengan RC213V.

“Tim kami selalu mendengarkan Marc soal pengembangan motor, karena ia adalah yang tercepat. Saya tahu saya harus beradaptasi, tapi saya juga yakin Honda merupakan pabrikan hebat yang ingin memuaskan kami berdua, tak di semua area, melainkan di suatu area,” pungkas Lorenzo dilansir dari GPOne.

4 KOMENTAR

  1. Lorenzo lagi nyari kambing hitam, padahal dia sendiri yg ga fit dan ga mampu beradaptasi, bahkan sama pembalap sekelas nakagami di tim satelit aja masih kalah.

Tinggalkan Balasan ke andri Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini