Akibat Salah Pengertian Dengan Sekring, Kabel Bodi Konslet Motor Hampir Terbakar

Info singkat saja, baru saja terjadi saya mendapati motor yang kabel bodinya terbakar akibat hal yang sepele namun berdampak fatal. Kejadian dimana sebelumnya sang pemilik motor memasang saklar untuk mematikan AHO di motornya alias lampu depan nyala terus. Pasang di bengkel umum dengan memasang saklar yang biasa dipakai di alat elektronik. Karena proses pemasangan tidak rapi akhirnya ada sambungan kabel tidak dibungkus dan menempel masa di motor.

Karena kabel menempel maka terjadilah konsleting listrik karena ada sekring cadangan maka digantilah sekring yang putus ganti sekring yang baru, tak lama kemudian sekring kembali putus dan diganti dengan yang baru. Sekring baru terpasang namun ketika motor mau dihidupkan terjadi konslet dan sekring kembali putus. Baru dipasang beberapa hari saja, ketika pagi2 mau berangkat tiba2 motornya mengeluarkan asap hebat ketika selepas kunci diputar ke ”ON”, sontak saja sang pemilik kaget kemudian motor dibawa ke bengkel sambil didorong akibat motornya mogok.

Akibat sekring sering putus maka sang pemilik motor berinisiatif memasang sekring dengan cara dipasang lempengan besi bekas sekring yang putus agar sekring tidak kembali putus. Lempengan alias kaki sekring itu tebal jadi tidak akan patah akibat adanya konsleting listrik, hal ini berbeda dengan sekring yang masih utuh dimana ketika ada yang konslet maka sekring akan putus dengan sendirinya.

Akibat terjadi konslet yang terus menerus dan sekring tidak bisa diganti yang baru alhasil terjadi panas di soket aki dan semakin lama motor semakin panas dan terjadilah kabel bodi sampai terbakar akibat konsleting listrik ini.

Himbauan dari saya :

1. Kalau sekring sering putus maka ada yang tidak beres di motor sampeyan.
2. Cari tahu dahulu akibat sekring sering putus, bawa ke bengkel resmi terdekat. Jangan langsung main pasang sekring baru.
3. Jangan mengakali sekring yang putus dengan benda yang susah putus, seperti lempengan diatas.

Semoga berguna…