buku safety riding

Mulai januari 2016 harga kendaraan akan naik 300ribu, bukan naik karena pajak atau dollar naik tapi naik karena adanya program safety riding yang dibebankan ke konsumen, kalau tidak mau biaya tambahan ini maka konsumen tidak bisa beli motor baru, konsumen harus mengikuti program safety riding ini dan akan mendapatkan buku panduan safety riding.

Program ini berdampak positif karena meningkatkan pengertian aman berkendara setiap pemilik kendaraan bermotor, setiap tahunnya angka kecelakaan motor selalu naik bahkan motor menjadi salah satu penyumbang terbanyak kematian di jalanan. Sudah seringkali kita lihat sebagian besar perempuan belum paham akan arti lampu sen, banyak pengendara motor yang melawan arus bahkan menerobos lampu merah yang merupakan faktor terjadinya kecelakaan.

Dari segi negatifnya dengan biaya tambahan 300ribu maka daya beli terhadap kendaraan akan berkurang. Sudah pasti konsumen akan berfikir ulang ketika harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli motor, bahkan untuk roda empat dan lebih akan dikenakan biaya 500ribu.

Yap… yang berhubungan dengan uang banyak pasti kita akan bertanya2 kemana saja uang tiga ratus ini mengalir ? apakah sepenuhnya untuk biaya cetak buku dan program safety riding ? bayangkan saja berapa orang setiap hari beli kendaraan baru baik motor atau roda empat ? apakah setiap dealer resmi yang harus melaksanakan safety riding ini sendiri diawasi oleh suata lembaga ?. Atau ada lembaga khusus untuk menangani program ini ?.

Coba bisa dihitung, dalam sebulan di indonesia bisa menjual motor hingga 600.000 unit motor, artinya dalam sehari di indonesia menjual motor sekitar 20.000 unit, ini baru motor saja belum termasuk mobil. Jika 20.000 unit dikalikan 300ribu hasilnya dalam sehari akan terkumpul dana sekitar 6M. Dana sebesar ini apakah akan terserap dengan sempurna ? semoga demi meningkatkan kesadaran serta keselamatan bersama di jalan raya program ini jika jalan memang benar2 menguntungkan untuk konsumen.

isdc

26 KOMENTAR

  1. harus nya bukan untuk safety riding tp setiap pembeli hrus udah punya sim dan atau yg blm punya di adakan tes dulu yg nanti yg lulus tes akan mendapatkan sim sekaligus boleh beli mtor jd jelas uang tmbhan 300rb klo lngsung dapet sim

  2. Iya klu bukunya dibaca?,Hrsnya fasilitas jln, terus rambu** jln,penerangan jln, dilengkapi && dibenahi dl,bikin aturan begini.oh nasib Indonesiaku semakin kacau.ibarat org mau gak mau hrs minum kopi tanpa gula(pahit)

  3. jangankan buku panduan safety riding,lha manual motor aja jarang ada yg baca,harusnya dikasi judul “program tambahan jalur korupsi”

  4. harusnya program road saftey dr zaman kemerdekaan dulu di buat ambil dana dr apbn… yg ngurus kepolisian lalu lintas atau dr dishub biar ga ada biaya2 tambahan kayak gini… aneh2 aja… gw g percaya dr program road safety gini bakal ngurangin angka kecelakaan di jalan raya…

  5. 300rb,
    buat ‘kursus’ blajar safety riding naik motor -> harga segitu harusnya sudah privat + bonus helm SNI mungkin..

    kalo isinya cuma dibikin kelas buat 30orang 1hari doank, dikasih panduan teori, suruh baca bukunya doank -> sudah kelihatan korupsinya dimana

  6. kalo perusahaan taxi gmn ya? kl atas nama ownernya, masa ikut safety riding 500 kali misalnya beli 500 unit mobil? hue hehe.
    Ato satu orang beli motor, 2thn lg beli motor, 3thn lg ganti motor, ???

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini