jalan1

Indonesia Road Safety Award (IRSA) 2014 merupakan penghargaan buat kota kota di indonesia yang memiliki fasilitas serta mendukung adanya safety riding buat para pengguna jalan dan para warganya. Dengan diadakan IRSA ini diharapkan semua kota di indonesia menerapkan dan menjalankan sarana prasaranan yang menunjang keselamatan dijalan sehingga para pengguna jalan terasa aman dan nyaman serta mengurangi angka resiko kecelakaan di jalan.

IRSA digagas oleh Adira Insurance sejak tahun 2013. Dalam penganugerahaa IRSA 2014 didukung oleh berbagai pihak, seperti Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, Kementerian Pekerjaan Umum, dan Kementerian Kesehatan. Selain itu, didukung oleh WHO, Global Road Safety Partnership, Road Safety Association, dan Masyarakat Transportasi Indonesia.

 


 

irsa 2014

Ternyata ada enam kota yang dianggap ‘paling aman’ lalu lintas jalannya di Indonesia. Kota-kota versi Indonesia Road Safety Award (IRSA) 2014 ini tersebar di berbagai wilayah. Mau tahu apa saja? Ini dia.

Keenam kota itu dibagi dalam tiga kategori kota, yakni Kota Metropolitan, yakni yang memiliki jumlah penduduk lebih dari satu juta jiwa. Lalu, Kota Besar (memiliki 500.001 – 1.000.000 penduduk) dan Kota Sedang (memiliki kurang dari 500.000 penduduk).

Kota-kota tersebut dinilai dari aspek lima pilar keselamatan jalan yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang sudah diadopsi oleh banyak negara. Pilar-pilar keselamatan tersebut mencakup Pilar 1: Manajemen Keselamatan Jalan (Safer Management), Pilar 2: Jalan yang Berkeselamatan (Safer Road), dan Pilar 3: Kendaraan yang Berkeselamatan (Safer Vehicle). Selain itu, Pilar 4: Perilaku Pengguna Jalan yang Berkeselamatan (Safer User) dan Pilar 5: Penanganan Pra dan Pasca Kecelakaan (Post-Crash Response).

Untuk kategori Kota Metropolitan, ditempati oleh Kota Tangerang (Banten), Kabupaten Sleman (DIY ), dan Kota Bekasi (Jawa Barat). Kota Tangerang mengantongi tiga aspek, yaitu safer user, safer road, dan safer vehicle. Sedangkan Kabupaten Sleman untuk kategori safer management dan Kota Bekasi untuk kategori post-crash response.

Lalu, untuk kategori Kota Besar adalah disabet oleh Kota Balikpapan (Kalimantan Timur). Kota ini menyabet seluruh kategori, mulai dari safer user hingga post-crash response. Sedangkan untuk kategori Kota Sedang mencakup, Kota Probolinggo (Jawa Timur) dan Kota Yogyakarta (DI Yogyakarta). Kota Probolinggo menyabet tiga kategori, yaitu safer management, safer road, dan safer vehicle. Sedangkan Kota Yogyakarta mengantongi kategori safer user dan post-crash response.

IRSA digagas oleh Adira Insurance sejak tahun 2013. Dalam penganugerahaa IRSA 2014 didukung oleh berbagai pihak, seperti Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, Kementerian Pekerjaan Umum, dan Kementerian Kesehatan. Selain itu, didukung oleh WHO, Global Road Safety Partnership, Road Safety Association, dan Masyarakat Transportasi Indonesia.

RSA adalah salah satu upaya untuk mendorong pemerintah daerah dalam menerapkan tata kelola keselamatan di jalan yang baik di wilayahnya. Lewat tata kelola seperti itu diharapkan dapat mempercepat penurunan tingkat kecelakaan lalu lintas di Indonesia. Maklum, pada 2013, Indonesia masih harus kehilangan 70-an jiwa anak bangsa akibat kecelakaan di jalan.

“Kami berharap penghargaan IRSA menjadi pemacu semangat pemerintah daerah untuk senantiasa memperlihatkan keseriusan dalam menerapkan tata kelola keselamatan di jalan raya yang harus dipatuhi secara sadar oleh seluruh elemen masyarakat. Kami percaya sinergi kepedulian dua arah antara pemerintah dan masyarakat akan turut berkontribusi dalam menurunkan tingkat kecelakaan di jalan raya,” kata Indra Baruna, Direktur Utama Adira Insurance, dalam penyerahan anugerah IRSA 2014, di Jakarta, Rabu, 26 November 2014.

1 KOMENTAR

  1. koreksi..
    “Untuk kategori Kota Metropolitan, ditempati oleh Kota Tangerang (Banten), Kabupaten Sleman (Jawa Tengah), dan ”

    mm.. mksudnya Sleman (DIY) kali, kang..
    wah.. sbagai warga jogja, gak mau saya kalo sleman diambil Jateng 😀

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini