ARIPITSTOP.COM – Pada gelaran balapan Yamaha Sunday Race 2023 seri final di sirkuit Mandalika selama dua hari 16-17 Desember 2023, ada yang menarik perhatian salah satunya adalah kembali seorang M Fadli yang setelah 8 tahun tak pernah ikut balapan motor namun dirinya mampu menjadi juara pertama dengan menggeber motor R25 di kelas Comm Pro.
Siapa yang tak kenal dengan M Fadli, salah satu pembalap terbaik Indonesia yang pernah berkiprah di ajang Asia Road Racing Championship (ARRC) dan meraih banyak prestasi. Namun disaat karirnya sedang berada di puncak justru karir balap motornya harus terhenti saat ia mengalami kecelakaan parah di sirkuit Sentul tahun 2015 yang membuatnya harus menjalani amputasi pada kaki kirinya.
Tak putus arang dengan kondisinya, dirinya beralih haluan ke balapan sepeda yang menurutnya masih satu haluan dengan balapan motor karena gayanya yang hampir sama. Ikut berbagai lomba dari kelas Asian Games hingga kelas dunia, dirinya mampu cetak prestasi yang luar biasa di balapan sepeda tersebut.
Di sela-sela aktivitas balapan sepeda yang sedang longgar karena libur akhir tahun, M Fadli mencoba ikut balapan motor. Fadli tampi di nomor R25 Comm Pro. Pada race pertama Fadli yang tergabung dalam tim Cargloss YSS YROI, berhasil finis pada urutan ke-8. Sementara di race 2, Fadli keluar sebagai pemenang.
“Jadi kebetulan event balap sepeda lagi kosong, kemudian Eric (Saputra) ajak ya akhirnya tertarik.” ujar M Fadli saat sesi wawancara usai balapan.
“Saya mau ikut karena didukung oleh tim yang memang benar-benar profesional untuk balapan ini.”
“Ini pertama kali ke Mandalika, nonton saja tidak pernah tapi memang sirkuitnya bagus,” bilangnya lagi.”
Untuk menyesuaikan balapan, motor miliknya harus dimodifikasi. Untuk motornya, M. Fadli pakai Yamaha R25 dengan spesifikasi khusus. Seperti posisi operan gigi di bagian kanan. Serta posisi rem belakang ala thumb brake di MotoGP.
“Motor saya sama sekali baru dan belum pernah digunakan balapan. Mesinnya juga dibangun baru, dan belum tahu seperti apa suspensinya,” katanya dalam jumpa pers.
“Tapi karena memang mindsetnya kepengen cepat-cepat bisa, akhirnya ya Alhamudillah,”
“Motor memang harus ada modifikasi, untuk presneling kita pindah ke sebelah kanan dengan memodifikasi lewat lobang as di arm. Kalau remnya pakai thumb brake sebelah kiri didatangkan langsung dari Jepang jadi hasilnya sangat rapi dan aman dan normal untuk balapan.” lanjut dia.
Ketika balapan, ternyata dirinya aura balap motornya masim tajam. Meski sempat ada insiden di race 1, dia senggolan dan terjatuh harus puas finiah posisi 8, namun di race 2 dirinya begitu sempurna dan mampu juara pertama.
“Pastinya senang setelah di race pertama saya ada insiden,”
“Saat race 2, saya berujar kepada adik saya, saya akan ada di paling depan dengan 5 lap. Tenryata benar, alhamdulilah bisa finish paling depan dan di belakang ada adik saya yang jadi juara umum” pungkasnya.