ARIPITSTOP.COM – Balapan MotoGP di Argentina sudah selesai, namun pasca balapan ada beberapa drama yang terjadi salah satunya Quartararo dengan Nakagami. Quartararo kesal dengan Nakagami karena membuat dirinya hampir terjatuh dan harus kehilangan banyak posisi.
Quartararo kembali mengalami hari yang sulit di Termas de Rio Hondo. Setelah finis kesembilan dan menyelamatkan satu poin di Sprint Race, ia berharap mendapat hasil lebih baik dalam balapan Minggu. Apalagi Quartararo sudah menemukan peningkatan pada YZR-M1.
Alih-alih bisa sampai ke podium, ia terlempar ke belakang akibat senggolan dengan Nakagami. Pasca balapan, Quartararo menumpahkan kekesalannya, “Ini membuat frustrasi ketika sesuatu selalu terjadi di lap pertama, yang membuat balapan menjadi sulit, Masalahnya, Nakagami adalah kamikaze, saya turun ke posisi terakhir setelah bersenggolan dengannya” katanya, dikutip dari Speedweek.
Steward MotoGP sempat menyelidiki insiden antara keduanya tetapi tidak memberikan penalti kepada pembalap asal Jepang itu.
“Manuver dia terlalu agresif,” kata Quartararo yang sudah skeptis dengan kapabilitas pengawas lomba sejak penaltinya di Silverstone tahun lalu.
“Saya tidak paham dengan apa yang dipikirkan Steward.”
“Ayumu Sasaki saja mendapat penalti di Moto3 karena kontak ringan. Sedangkan Taka, dia menghancurkan balapan saya, tetapi justru tidak dihukum apa-apa .”
“Saya sama sekali tidak senang keputusan itu. Kalau saja tidak ada senggolan, posisi lima besar mungkin bisa saya dapatkan,” tandasnya.
A hard-charging @takanakagami30 was what sent @FabioQ20 wide! ⚔️
And the incident is currently being investigated by the stewards! #ArgentinaGP ?? pic.twitter.com/DKMnJAGhcb
— MotoGP™? (@MotoGP) April 2, 2023
Sementara dari pihak Nakagami tidak terima dengan sindiran Quartararo yang menyebutnya melakukan manuver bunuh diri ala kamikaze, pasukan khusus tentara Jepang saat Perang Dunia Ke-2. Nakagami juga menyebut bahwa senggolan yang terjadi antara dirinya dengan Quartararo masih kategori ‘normal’.
“Dari luar kelihatannya saya sedikit terlalu agresif,” ucap Nakagami.
“Sejujurnya saat itu saya mengira bisa menyalipnya tetapi saya melewatkan apex-nya (titik terdalam tikungan untuk keluar secepat mungkin).”
“Itu bukan manuver yang gila, kami hanya sedikit bersenggolan.”
“Tapi kan balapan memang seperti itu. Tidak ada yang perlu saya jelaskan. Intinya saya tidak membuat kesalahan.”
“Saya minta maaf karena dia kehilangan posisinya, tapi dia tidak terjatuh,” pungkas Nakagami.
