Aprilia “Masa Depan Vinales Ada di Kami”

ARIPITSTOP.COM – Tim pabrikan Aprilia di musim 2022 ini akan menggunakan motor spke baru hasil rombakan baru yang dinilai sangat berbeda dengan spek motor RS-GP di musim2 sebelumnya. Spek motor baru ini diakini akan membuat kedua Espargaro dan Vinales bisa melaju lebih cepat, namun jika Vinales masih tidak nyaman dengan RS-GP terbaru, siap-siap saja untuk mencari tim yang lebih nyaman.

CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, merasa bertanggung jawab besar membantu Maverick Vinales bangkit dari keterpurukan dan kembali diperhitungkan sebagai pembalap papan atas di MotoGP. Musim 2022 akan menjadi masa pembuktian bagi Aprilia, yang musim lalu tampil jauh lebih kompetitif dibanding musim-musim sebelumnya lewat Aleix Espargaro. Pasalnya Aprilia akan membawa rombakan besar pada motr RS-GP. Sepanjang musim dingin, insinyur dan teknisi Aprilia bekerja keras di Noale, Italia, untuk merakit RS-GP terbaru yang akan diboyong ke uji coba pramusim Sepang, Malaysia, dan Mandalika, Indonesia, pada Februari 2022.

“Yang terpenting bagi kami adalah terus berkembang, mengurangi margin dari para pabrikan terdepan. Selama dua tahun terakhir, kami telah mengurangi margin sembilan detik, dan kami ingin terus melanjutkan ini,” ungkap Rivola dilansir dari Corsedimoto.

“Motor kami benar-benar baru. Ini bagai judi bagi kami, meski saya percaya tahun ini adalah tahun di mana kami bisa lebih banyak rugi ketimbang untung jika melihat hasil positif 2021. Tapi kami punya dua pembalap kuat. Aleix telah membawa kami terus maju sampai sekarang dan Maverick punya talenta yang tak diragukan,” ujarnya.

Tak pelak jika performa RS-GP tahun ini juga akan sangat menentukan masa depan Vinales. Pasalnya, Espargaro sudah berkali-kali kode ingin pensiun dalam waktu dekat karena akan berusia 33 tahun pada Juli nanti. Vinales ‘masih’ berusia 27 tahun, bisa jadi proyek jangka panjang dan pemimpin Aprilia selanjutnya.

“Masa depan Maverick tergantung pada kami. Jika kami bekerja dengan baik, ia akan jadi terikat dengan kami. Jika tidak, maka talentanya akan pergi ke tim di mana ia merasa bisa menang. ‘Pergerakan pasar’ akan segera dimulai dan saya yakin di Sepang nanti para manajer pembalap ‘menggila’ wara-wiri di garasi,” tutup Rivola.