ARIPITSTOP.COM – Situasi yang tidak normal akibat pandemi virus Corona, merusak semua kondisi yang seharusnya sudah terjadwal termasuk agenda balapan MotoGP yang menjadi tidak menentu kapan akan dimulai atau bahkan akan dibatalkan. Situasi ini berpengaruh terhadap sponsor dan pastinya finansial tim balap, oleh karena pihak Dorna meminta para pembalap MotoGP agar legowo kalau gajinya dipotong.
Atas situasi pahit ini, Dorna diketahui telah berkomitmen menggelontorkan dana sebesar 9 juta euro untuk membantu tim-tim satelit MotoGP dan seluruh tim Moto2 dan Moto3, namun Ezpeleta yakin para pembalap juga harus ambil bagian dalam menghadapi krisis akibat Covid-19.
Ezpeleta ingin hal ini dilakukan semua rider, baik yang sudah maupun yang belum menerima kontrak 2021 dan 2022. “Saya rasa semua akan negosiasi penurunan gaji, tak hanya pembalap yang belum dapat kontrak baru,” ujarnya via Onda Cero seperti dikutip Motorsport.com.
Menurut Ezpeleta, kontrak yang sudah ditandatangani oleh para pembalap adalah ketika dalam situasi balapan normal, berbeda dengan kondisi saat ini yang pembalap harus ikut andil memperkecil masalah finansial.
“Pembalap bisa punya kontrak, tapi semua kesepakatan selalu untuk kondisi normal. Dalam situasi sekarang, kondisinya berbeda dan saya rasa takkan masalah,” lanjut pria asal Spanyol tersebut.
“Semua orang paham apa yang bisa Anda terima ketika Anda melakukan pekerjaan, tapi hal lain lagi jika Anda ada di rumah menghadapi situasi yang tak diinginkan seorang pun,” ungkap Ezpeleta, yang juga menyatakan Dorna telah melakukan pemotongan gaji pada para stafnya.
Saat ini dari 22 pembalap line up 2020, baru ada 5 pembalap yang sudah punya kontrak baru, yakni Tito Rabat (Reale Avintia Racing), Maverick Vinales, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha), Marc Marquez (Repsol Honda), dan Alex Rins (Suzuki Ecstar).