ARIPITSTOP.COM – Musim 2017 yang sangat sulit bagi Lorenzo selama musim pertamanya bersama Ducati karena tidak bisa beradaptasi dengan mesin Desmosedici, bahkan di musim kedua juga awalnya sempat mengalami kegagalan hingga akhirnya Ducati enggan perpanjang kontraknya. Sudah tidak mungkin pindah ke pabrikan lain akibat slot yang sudah kosong, Lorenzo sempat berfikir dirinya akan pensiun di musim 2019.

Ketika tidak.adanya kepastian akan masa depannya sebagai pembalap setelah Ducati enggan perpanjang kontraknya, sempat dirumorkan akan pindah ke Suzuki tapi mengejutkan karena pabrikan asal Hamamatsu justru menggaet Joan Mir. Dikabarkan akan pindah ke tim satelit Yamaha, namun keputusan berat bagi seorang Lorenzo berada di tim satelit.

“Itu (masa-masa yang gila). Saya seperti hampir sedikit depresi. Ketika saya melihat kemungkinan untuk pensiun, pikiran saya semakin tertekan,” tuturnya kepada BT Sport.

“Ketika saya membayangkan pensiun, dalam beberapa hal saya merasa bahagia dan lega karena saya tidak akan merasakan lagi tekanan dan saya tidak akan terluka lagi.

“Namun saya benar-benar tidak menyangka saat baru mulai merasakan kemungkinan pensiun, saya semakin tertekan. Dan seperti inilah, sangat dekat untuk pensiun. Memang benar saya punya kemungkinan lain untuk masuk tim satelit bersama Yamaha. Itu adalah pilihan yang bagus, tapi bukan yang saya inginkan,” imbuh Lorenzo.

Lorenzo akhirnya dapat kepercayaan setelah ada peluang untuk masuk ke Honda dan membuktikan dirinya bisa menang di balapan bersama Ducati.

“Tidak bisa dipercaya. Mereka bilang mengatakan dalam balap motor dan olahraga pada umumnya, nilai Anda adalah balapan terakhir Anda, dan balapan terakhir saya (yang mengarah ke kontrak Honda) sangat buruk,” ungkap Lorenzo.

“Sangat sulit bagi saya secara mental, karena saya bekerja dan berlatih lebih dari sebelumnya, namun hasilnya tidak datang. Dan saya tahu apa yang sedang terjadi. Saya tahu kami sangat dekat untuk mendapatkan hasil baik dan kemenangan.

“Tetapi orang-orang tidak percaya karena saya bersama Ducati selama satu setengah tahun dan kami tidak mendapatkan kemenangan apa pun.

“Saya melihat kami semakin dekat dengan kemenangan, karena kami memimpin balapan dari awal untuk, saya tidak tahu, lima lap, tujuh lap, bahkan 10 lap, tapi akhirnya kami kehilangan sesuatu. Saya tahu apa kehilangan kami.

“Namun tim mungkin pada saat itu tidak percaya lagi pada Jorge Lorenzo,” pungkasnya.

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini