ARIPITSTOP.COM – Perjalanan PCX Luxurious Trip 2018 setelah menyelesaikan etape pertama dari kota Maumere menuju Labuan Bajo, kemudian para peserta touring menggunakan motor PCX ini menuju ke kota Bima yang masuk wilayah Nusa Tenggara Barat. Disinilah Aripitstop mulai bergabung bersama blogger Pertamax7 yang menggantikan dua blogger sebelumnya yaitu Tmcblog dan Monkeymotoblog yang sudah berhasil menyelesaikan etape pertama. Memasuki Etape kedua atau di hari keenam perjalanan PCX Luxurious Trip 2018 yang akan menempuh 1.400 km ini dimulai dengan riding malam, disinilah Saya bisa mengetahui bagaimana cara touring malam disaat sepanjang jalan tanpa ada penerangan jalan satupun.

Yap, perjalanan start dimulai dari Bandara Sultan Muhammad Salahudin, kami para rombongan yang terdiri dari 8 riders yang sejak awal start dari Maumere, kemudian dua blogger dan dua jurnalis menuju kota Sumbawa Besar pada sore hari jam 4 sore.

Perlu diketahui kalau ternyata sebagian besar perjalanan dari Bima menuju kota Sumbawa Besar ini dilewati dengan tanpa penerangan jalan, sehingga para peserta dituntut untuk selalu kompak dalam riding malam ini.

Awalnya kita sempat terkendala hujan ketika melakukan start perjalanan namun tidak menjadi kendala berarti, jalanan berkelok disuguhi dengan pemandangan alam membuat mata yang sebelumnya melek menjadi tambah melek lagi.

Ketika perjalanan menuju ke riding malam, kita sempat berhenti sejenak untuk rehat setelah menempuh perjalanan sekitar 2,5 jam, para rombongan ngopi2 cantik dan minum teh khas daerah Bima, ( sayang banget nggak ada dokumentasi foto saat ngopi dan ngeteh cantik). Setelah rehat sekitar 1 jam kita lanjut riding malam, selama perjalanan dari Bima dan tempat istirahat pertama memang tampak kurang adanya penerangan jalan bahkan tidak ada sama sekali, sehingga para rombongan diberikan tips agar para pandangan para peserta touring tidak terganggu karena hanya mengandalkan penerangna dari lampu depan PCX yang sudah LED ini.

Jadi tips ini hanya dilakukan pada saat kita riding secara bergerombolan dan dalam kondisi tanpa fasilitas penerangan jalan umum yang biasa sekalian terpasang di gardu listrik, karena boleh dibilang mungkin sekitar 75% perjalanan kita tanpa ada penerangan jalan. Sehingga tips yang diberikan para peserta agar perjalanan lancar adalah dengan menyalakan lampu jauh, yang kedua spion dilipat kedalam atau ditekuk kebawah agar perserta yang berada di belakang tidak silau terkena pancaran sinar lampu dari motor yang dinaikinya sendiri. Dan yang pasti adalah setiap peserta harus jaga jarak sekitar 1 motor atau 2 meter agar jalanan menjadi terang akibat nyala lampu dari motor PCX.

Dan benar saja jalanan menjadi terang dan perjalanan terasa aman, pencahayaan lampu LED dari Honda PCX 150 ini memang tidak bohong, terang banget meskipun jalanan aspal dalam kondisi basah. Bisa dilihat foto2 dibawah ini, sepanjang perjalanan minim penerangan jalan yang biasanya terpasang sekalian di tiang listrik.

Trek di hari keenam PCX Luxurious Trip 2018 ternyata trek paling panjang yang dilewati para rombongan yang akan finish di Denpasar Bali. Meski begitu riding malam ini sukses dan berhasil finish di kota Sumbawa Besar sekitar jam 11 malam dan selanjutnya istirahat cantik yang selanjutnya di hari ketujuh akan lanjut menyeberang ke pulau Lombok.

3 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini