ARIPITSTOPCOM – Kamis, 8/11/2018 menjadi test ride pertama untuk motor New YZF-R25 yang diselenggarakan oleh Yamaha Indonesia untuk para Blogger, Vlogger dan Awak media. Kesempatan yang harus digunakan dengan sebaik mungkin karena jarang bisa test ride di sirkuit. Sebelumnya bulan Okotber yang lalu Yamaha secara global merilis R25 dan R3 secara bersamaan di seluruh dunia, perbedaan yang signifikan di bagian depan pada New R25 jika dibandingkan versi yang lama. Perubahan terjadi pada bagian desain moncong depan yang diklaim Yamaha bahwa fairing terbaru ini membuat kecepatan New R25 bisa lebih cepat sekitar 8 km/jam, kemudian dari sok depan yang kini sudah memakai sok USD dari Kayaba, tentunya ini menjadi titik fokus dalam pengetesan kali ini kemudian tentunya adalah hasil pengereman dari R25 setelah terpasang sok USD. Dan feel ridingnya ketika motor ini kini sudah memakai stang underyoke.

Artikel ini agak telat gara2 proses edit video yang mengalami kendala teknis akibat laptop eror sehingga aplikasi didalamnya tidak mampu menerima gambar resolusi yang agak tinggi sehingga harus cari akal dech…

Ok… lanjut ke pengetesan R25 di sirkuit Sentul. Dalam kesempatan kali ini sebenarnya ada dua sesi test ride yaitu mengetes R25 dan matic FreeGo yang baru saja dirilis oleh Yamaha di IMOS kemarin. Karena peserta test ride yang banyak maka dipecah menjadi 5 grup yang kemudian dibagi lagi menjadi dua kelompok, grup 1 sampai 3 test ride R25 dulu di trek sirkuit sentul besar kemudian grup 4 dan 5 menuju ke test ride FreeGo di areal parkir sirkuit Sentul. Karena saya berada di grup 5 akhirnya saya tes FreeGo dulu ( artikel menyusul). Dan setelah selesai, saatnya test ride R25.

Salah satu syarat dalam sesi test ride di Sentul besar ini adalah lolos tes kesehatan, ok… dites tensinya dulu, ternyata lolos… kemudian harus pakai racing suit… ok tidak punya, ech… belum punya lagi proses nego harga bikin sendiri (cari endors, wkwkwkwk). Yamah sudah menyediakan werpak bagi yang tidak bawa sendiri, setelah pilih2… plus sudah lepek basah kuyup karena sudah dipakai oleh grup 1,2 dan 3, ternyata nggak dapet yang ukurannya sesuai dengan besarnya perut yang buncit ini, (buka lowongan buat yang mau endors werpak, hiahahahahaha), sedih… akhirnya ada penampakan racing suit two piece suit Alpinestar milik pak Ridwan internal Yamaha, ternyata boleh dipinjam… aman bisa ngegas…!.

ERGONOMI

Dengan tinggi badan 173cm dan bobot perut buncit ini 72 kg, ketika naik diatas jok New R25 tidak banyak perubahan dibandingkan. Diatas jok, ayunan sok belakang tidak terlalu keras namun cenderung soft. Dan kondisi kaki, untuk ukuran motor sport, kaki saya bisa menapak dengan baik nggak jinjit banget. Stang underyok yang saya sarakan justru tidak nunduk tapi masih nyaman dan sepertinya nyaman buat touring. Dan posisi stang ini lebih nyaman dibandingkan All New R15 yang saya rasa terlalu racing banget posisi stangnya.

IMPRESI DENGAN MESIN & RIDING POSITION

Geser tombol starter kebawah, wich… elektrik starternya mirip punya Xabre, kalau Yamaha menyebutnya sebagai BIG BIKE SWITCH, kalau geser keatas fungsinya engine stop. Mesin nyala… suara mesin sama persis seperti R25 yang lama tetapi getaran yang ditimbulkan oleh mesin terasa lebih halus, mungkin ini salah satu efek dari perubahan di bagian sok depan.

Tarik handle kopling, empuk… lalu injek gigi satu dan tidak butuh lama pindah ke gigi 2 menuju trek, asli motor ini ketika diajak riding ternyata posisi ridingnya masih nyaman meski pakai underyoke. Posisi tangan tidak kaku tetapi masih banyak lekukannya sehingga tangan nyaman ketika menggenggam kedua stang. Kedua kaki juga nyaman dengan posisi footstep kanan dan kiri untuk mengoperasikan pedal rem dan pedal kopling.

Masuk tikungan dengan gigi rendah karena tidak boleh menyalip leader didepan, leadernya adalah Faerozzi pembalap Yamaha. Tapi karena posisi saya tidak paling depan, kalau tidak salah saya berada di urutan ketiga dibelakang media, saat pertama kali masuk trek ternyata di depan saya kok pelan amat yak… duh… begitu keluar tikungan kedua ternyata ada yang nyalip dari belakang, yo wes… saya ikut ngegas, hehehehe…

Feel riding ketika nikung, motor ini memang nurut, kinerja sok USD dari Kayaba ini memang ajib dech… untuk menikung pelan seperti di tikungan ketiga atau S kecil sirkuit Sentul masih nyaman, bahkan ketika di nikung dengan kecepatan diatas 90 kpj juga ini motor tidak ada godeknya sama sekali dech… asli bener2 mantul, apalagi buat saya yang jarang turun di sirkuit sentul naik motor ginian udah seperti dimanjakan. Dengan catatan, saat sesi test ride ini menggunakan ban Pirelli Super Corsa, kenapa ban diganti ?, mungkin alasan safety bro…

Ketika berada di trek, praktis saya hanya menggunakan rem depan saja tanpa mengoperasikan rem belakang. Untuk rem depan pertama kali merasakan seperti agak kurang2 gitu dech… tapi selanjutnya sich nyaman enak saja ditmabah dengan ayunan sok USD ini memang mantul mantap betul.

Lalu bagaimana dengan topspeed yang kata Yamaha bisa bertambah 8 kpj ?, ok kalau untuk itu tentunya tidak saya jabarkan seperti apa ulasannya meski banyak komentator yang bertanya2 bagaimana perbedaannya dengan klaim pertambahan kecepatan tersebut. Sulit bagi saya untuk merasakan oenambahan kecepatan tersebut akan tetapi yang lebih saya tekankan disini adalah soal feel ridingnya yang jauh berbeda.

Dengan spek mesin yang masih sama seperti R25 lama, menggunakan mesin berkapasitas 250 cc Twin Sejajar DOHC berpendingin cairan yang bisa menghasilkan power Maksimum 26,5kW/12.000rpm dan Torsi Maksimum 22,6Nm/10.000rpm, yang saya rasakan New R25 menggunakan desain terbaru ini memang mempunyai akselerasi tidak lebih sama seperti yang lama. Akan tetapi disini yang membedakan adalah handlingnya yang saya katakan memang ajib, mantul, memanjakan para biker, feel ridingnya jauh lebih nyaman dibandingkan versi lama.

Video via hp klik disini

8 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini