ARIPITSTOP.COM – Salah satu yang menjadi saya tarik dalam balapan ketahanan adalah bagaimana para pembalap melakukan start yang sangat berbeda dengan balapan pada umumnya dan bagaimana para tim menyiapkan penggantian pembalap ketika balapan berlangsung. Jika di Suzuka 8H terkenal dengan gaya start balap teknik “Le Mans” style dan di event Yamaha Endurance Festival 2018 juga memakai teknik yang sama namun ada perbedaan begitu juga ketika para pembalap masuk ke pit stop untuk mengganti pembalap kedua.

Ok, mari kita lihat gaya start yang ada di Yamaha Endurance, seperti halnya pada balapan seperti umumnya sebelum melakukan start para pembalap melakukan sesi warm up sebanyak 1 lap saja, sebelum warm up lap, sebagian kru tim dan kedua pembalap harus ada di lintasan. Jadi setiap tim terdiri dari dua pembalap wajib ada di trek sebelum balapan, kedua pembalap ini berada di lintasan seberang sedangkan untuk motornya terpisah dipegang oleh para kru tim.

Kemudian ketika akan melakukan sesi warm up, pembalap kedua dan para kru akan menuju paddock, hanya menyisakan satu kru yang bertugas untuk memegang motor. Hingga akhirnya pembalap pertama melakukan sesi warm up satu putaran, dan kembali ke grid dengan cara motor dicondongkan ke depan. Pembalap utama kemudian menuju ke trek sebelah untuk melakukan persiapan start. Disinilah yang paling menarik momen ketika pembalap berlari menuju motornya untuk melakukan start.

Dari pinggir trek, motor di pegang oleh satu kru tim dengan cara memegang braket knalpot dan buntut motor agar motor tidak ambruk. Kondisi motor dalam kondisi mati tetapi kunci kontak ON agar pembalap hanya tinggal pencet tombol starter saja. Setelah menunggu satu menit dan dihitung menuju 10 detik start, para pembalap langsung berlari menuju motornya dan pembalap paling depan belum tentu bisa meluncur paling duluan karena ditentukan oleh seberapa cepat dia berlari dan proses naik motornya.

Berikut videonya, via hp klik disini

Lalu bagaimana cara penggantian pembalapnya ?, untuk proses pit stop di Yamaha Endurance agak berbeda dibandingkan dengan balapan ketahanan Suzuka 8H, karena untuk di Indonesia harus menyesuaikan dengan kondisi balap di Indonesia, skill para kru dan pembalap dan sudah barang tentu peralatan balap di Indonesia belum seperti di Suzuka 8H.

Perbedaan di Yamaha Endurance Festival 2018 itu ada di lamanya lomba dan prosedur pit stop. Karena ajang ini melombakan dua kategori, yaitu Komunitas 250 cc dan 150 cc serta Pro 250 cc. Untuk Komunitas 250 cc dan 150 cc jalannya lomba hanya 1 jam. Sedangkan, untuk pro 250 cc lamanya lomba berlangsung selama 2 jam. Dan di ketiga kelas tersebut ada perbedaan regulasi penggantian pembalap.

Untuk yang kelas komunitas 250 cc dan 150 cc, mereka harus masuk pit setelah melakukan 10 lap dan diganti dengan pembalap kedua. Sedangkan untuk kelas 250 pro, setiap pembalap diberikan kebebasan melakukan jatah berapa lap untuk mengganti dengan pembalap kedua, asalkan melakukan minimal tiga kali pit in. Jadi untuk kelas 250 pro selama 2 jam balapan minimal harus melakukan penggantian pembalap sebanyak tiga kali.

Namun di semua kelas tersebut memiliki jatah waktu minimal 3 menit untuk melakukan proses pit in atau penggantian pembalap. Jika melakukan pit kurang dari 3 menit maka akan dikenakan sanksi pengurangan 1 lap.

Ketika melakukan pit in selama 3 menit ini, para kru bisa mengecek kondisi motor atau seting ulang, mengisi bahan bakar bahkan dimanfaatkan juga untuk menyetel rantai sampai mendinginkan radiator dengan cara menyemprotkan air ke radiator yang suhunya sudah pasti panas banget.

Meski sukses diselenggarakan untuk pertama kalinya di Indonesia, namun tidak berarti tidak ada kendala, balapan ketahanan ini sempat menuai protes mengenai regulasi ketika start dan pit in penggantian pembalap. Para pembalap sebelumnya ada yang mengusulkan ketika hendak mau start, kondisi motor dalam keadaan hidup untuk mempercepat proses start. Namun pada akhirnya tetap dilakukan dengan kondisi posisi kunci kontak ON saja karena mempertimbangkan segi safety, takutnya kalau dalam kondisi motor hidup dan ketika pembalap proses naik motor secara tidak sengaja menginjak presneling, justru motor akan loncat dan bisa terjatuh.

Dan untuk proses pit in penggantian pembalap dirasa terlalu lama jika sampai 3 menit, karena jika hanya untuk mengganti pembalap dan memasukkan bahan bakar tidak akan memakan waktu hingga 3 menit. Akan tetapi ada juga pembalap yang setuju karena memandang tidak semua pembalap yang ikut di balapan ini adalah pembalap profesional dan kebanyakan pembalap komunitas jadi mengutamakan safety. Dan dari Yamaha sendiri sudah mengisyaratkan kalau balapan ini akan berlanjut di tahun depan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini