image description

Pusing, itulah yang tergambar dalam benak pikiran Lorenzo saat ini, sebagai juara dunia namun preastasi di tiga seri awal musim 2017 menunjukkan performa terburuknya selama berkarir di kelas paling wahid. Seri pertama di qatar hanya mampu finish ke-11, lanjut di argentina malah terjatuh dan di seri ketiga di amerika hanya mampu finish ke-9 terpaut 17 detik dari Marquez sang pemenang lomba, 17 detik jarak yang panjang.

instagram-aripitstop

Performa buruk ini membuat Lorenzo meminta kepada Ducati untuk fokus pada pengembangan rangka, Lorenzo meminta kepada Ducati untuk mencontek Yamaha terutama soal sasis, bukan jiplak langsung namun Lorenzo meminta untuk fokus pengembangan di bagian rangka.

“Setiap pabrikan punya filosofi berbeda. Yamaha sangat terobsesi dengan sasisnya yang memudahkan pengendara. Sedangkan Ducati punya mesin terkuat di bumi. Menurur saya sekarang waktunya pindah prioritas,” ucap JL99.

“Seperti di Austin, kita punya banyak tenaga untuk akselerasi cepat. Tapi, dilain sisi banyak kehilangan kontak ban depan yang membuat kami harus tutup gas. Itu yang membuat kami terus tertinggal dibandingkan pabrikan lainnya,” tutupnya. dilansir motorplus.

Sudah terkenal jika motor Ducati memiliki kelebihan di bagian mesin, namun buruk di rangka sehingga pebalap harus kerja keras untuk bisa menaklukkan motor Desmosedici. Menurut Lorenzo, Desmosedici 2017 memiliki kekurangan di bagian rangka sehingga traksi roda depan berkurang.

15 KOMENTAR

    • Honda V4 dulu liar akhirnya dtng Lawson, sassis diganti n swingarm di ganti jd gullarm (yamaha duluan nih) akhirnya motor bisa belok, Lawson jurdun 1989, Gardner puasa n Doohan msh belajar n nyungsep mulu.

  1. banyak yg mncela.. tapi saya dukung, agar ducati mampu berkembang, dan motogp kembali kompetitif, gak cuma itu2 mulu yg menang..
    semangat, lor..jangan ngambek mulu ya.. wkwkwkwk..

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini