Hari ini Suzuki Indonesia mengundang para media dan blogger untuk melihat dan memperkenalkan bagaimana sih proses produksi motor yang dihasilkan oleh pabrik Suzuki yang berlokasi di tambun.
PT SIM Plants Tambun 1 berdiri sejak Januari 1991, dibangun diatas lahan seluas 14H. Sekitar 1.000 orang karyawan Suzuki di planet 1 ini setiap harinya mempersembahkan motor2 Suzuki yang berkualitas. Saat ini plants 1 tambun mampu memproduksi hingga 1,27juta unit dalam setahun, sekarang plant 1 memproduksi tipe satria injeksi, address serta satria F115 Young star baik untuk pasar lokal maupun ekspor. Tidak ketinggalan juga motor sport terbaru dari Suzuki yaitu GSX-R150 dan GSX-S150 yang rencananya akan diekspor juga dalam waktu dekat ini.
“Kami bangga menjadi pabrik yang memproduksi produk global dengan kualitas yang diakui dunia internasional.” ujar Ivan Yoliga selaku asst to Department Head Production 2W PT.SIM.
Hari ini saya bisa melihat proses bagaimana perakitan GSX-R150 yang sudah mulai didistribusikan, unit GSX-R150 hanya butuh waktu 90 detik saja untuk dirakit menjadi satu motor utuh, sedangkan satria injeksi bisa diproduksi dalam durasi 60 detik saja. Satu line produksi dalam satu jam mampu menghasilkan 45 unit GSX-R150, baik itu untuk kebutuhan lokal maupun ekspor tetap sama dalam proses perakitan karena tidak ada perbedaan signifikan antara motor GSX-R150 untuk pasar lokal maupun ekspor, so…. kualitas GSX-R150 untuk pasar lokal sama persis seperti GSX-R150 untuk pasar ekspor.
Komponen 2 yang terpasang di GSX-R150 ini sudah 95% komponen lokal yang diproduksi Suzuki sendiri. Kenapa banyak komponen buatan Suzuki sendiri tanpa melibatkan banyak vendor ? Suzuki mengutamakan kualitas komponen yang terpasang di semua motornya. Seperti komponen dasar antara lain rangka, tangki, swingarm, Muffler bahkan sampai tim wheel juga buatan Suzuki sendiri.
Beruntung hari ini bisa ngepoin perakitan GSX-R150, untuk artikel selanjutnya akan kita bahas lebih detail, ada videonya juga lo saat perakitan GSX-R150.
CBR 150 OTR 34 jt
No USD 37mm
No Underyoke
No Deltabox
No Alumunium Banana Swing Arm
No shifting timing light yang akan memberitahu sudah waktunya oper gigi
No “assist dan slipper clutch system”.
No Hazzard
No Bubble Windshield (ngak pelit kayak NCBR150 yg windshield seuprit)
No VVA technology (mirip Vtec di Jazz)
No. Ban Gambot 140 dengan Velg 4 inch belakang
Power cuma 17ps torsi 13,5 Nm (paling inferior dikelasnya)
Muka Gepeng
Model bodi Cungkring
Posisi terbaik IRS 150 2016 No. 14
Fix yang beli CBR150 setelah New R15 lahir hanya fansboy buta merek yang doyan produk AHM yang overprice
Salam Sakit Hati
wah asik aku vavan…
http://kobayogas.com/2017/02/01/kalau-performa-150cc-sudah-mendekati-250cc-ngapain-beli-yang-lebih-mahal/
Kang Ari..fotonya kurang banyak…
nanti saya bikin galerinya ya
wah epbeyek masuk ke markas Suzuki mau jadi mata-mata ya ? 😀
https://ndesoedisi.com/2017/02/01/jika-cbr-150-r-k45g-difacelift-sekarang-kok-rasanya-janggal-ya/
lha yg dibali kapan ya???
http://www.balibikerz.com/2017/02/kenapa-berita-all-new-yamaha-yzf-r15.html
http://www.balibikerz.com/2017/02/sponsor-ducati-team-motogp-2017.html
Tanpa suplier ?? wowww
Duh, mbok yg teliti bacanya
Yakin unit eksport kualitas sama ma lokal..????
Tak usah melakukan penggiringan
opinilah lha bro…!!!!!
Konsumen NKRI dah pd tempe sama tempelah bro gak usah digiring gitu…~!!!
Gak ada sejarahnya jepang bagero pro terhdp konsumen sini….!!!
Tolong temen2 bloggermu dibilangin semua akan hal ini…!!!!
Sori, bro, silahkan sampean tanya ke semua wartawan yg hadir di acara visit victory di Suzuki,
Saya hanya menulis sesuai apa yg dikatakan orang Suzuki.
Ekekekkk,,
Ada fbh sakit hati,, maklum aja secara kualitas pabrikan hanya cap sayap yg beda antara buatan lokal dan cbu dari vietkong & untuk menutupi perbedaan itu lahirlah team sahwatt yg berfungsi mengelabui orang awam dengan cara BC dan hoax DOHC super = 17ps.
??????
Mungkin itulah resep suzuki bisa lebih murah harganya dari kompetitor, karena komponennya di buat sendiri tidak dari vendor
ada beberapa vendor namun tidak banyak
Hatur nuhun Kang Ari