”Nyalimu Tak Sebesar Nafsumu” itulah kalimat yang pantas diucapkan untuk para debt kolektor yang dirazia oleh polisi di daerah semarang ini. Tidak seperti ketika mereka mengambil motor konsumen yang menunggak kreditannya, tampang para debt kolektor sangar bikin konsumen takut seakan2 menghadapi preman. Tapi ketika para debt kolektor yang sedang mangkal di pinggir jalan didatangi polisilangsung pada lari tunggang langgang padahal baru didatangi saja belum diapa2in, padahal juga polisi cuma mau mendata para tukang tagih ”cuma didata saja” sudah kocar kacir.
Setelah berhasil ditangkap mereka sempat dikumpulkan dulu disebuah warung daerah citarum-semarang dan dikasih segelas minum es teh tapi minumnya sambil tersedak2 karena ketakutan.
“Kalau narik motor (mengambil motor penunggak kredit-red) sangar, sekarang gemetar,” kata polisi kepada debt collector itu.
“La takut pak,” kata debt colector itu.
Razia ini terkumpul 10 orang debt kolektor di satu tempat saja, terkumpul 10 orang kemudian setelah mereka habis minum teh kemudian digelandang ke kantor polisi untuk didata.
“Banyak masyarakat yang mengeluhkan ulah debt collector, mulai dari intimidasi sampai mengambil barang seperti motor menunggak kredit di jalan,” kata Kapolsek Gayamsari, Kompol Dili Yanto.
Cuma didata saja ketakutan gitu tapi kalau lagi nagih motor bak orang kesurupan, ternyata nyalinya tidak sebesar ketika nagih tunggakan motor ya… ”Nyalimu Tak Sebesar Nafsumu”. Para debt kolektor ini sudah terlanjur mendapatkan image negatif di masyarakat karena ulah mereka yang terkesan arogan meski mereka memang dituntut oleh pekerjaan mereka, serba salah juga sich… kalau nagih utang cara nagihnya lembut halus lemah gemulai malah gagal nagih giliran pakai cara yang keras mereka diibaratkan preman. Nagih2 yo nagih asalkan sesuai jalur dan kesepakatan kedua belah pihak… padahal bisa kok dibicarakan di rumah atau kalau perlu ke RT dech… sekalian jadi saksi.
sumber tribunnews.
epes meer
Pfft, Ini mah cuma preman mau malak.
Kalo si korban bayar duitnya juga kagak disetor ke leasing. Hwehwehwe.
Kalo narikin notor jg mrk biasanya ngga sendiri kok…ajak2 temen…
Hadeegh…
Weleeeeeh.. serba salah juga debt kolektor,secara konsumen tidak tanggung jawab untuk membayar kriditanya,ditagih cuma janji bayar mulu sampe molor berbulan2,unit digadaikan sama konsumen,motor atas nama orang lain..
Gimana leasing gk rugi klo gitu?gmn leasing mw gaji karyawanya klo konsumen pada nunggak.
Dp motor buat dealer,sisanya dilunasin sama leasing.trus konsumen kriditnya ke leasing
gimana klo motor kredit dipasang chip sperti listrik pulsa…telat bayar motor mati total…
Wah ide yg bagus itu mas bro….
what the briliant idea……smart ente bro…
akibat gampangnya kredit
lu ngelawan ya bengep. kalo mw ngalah dulu, besoknya cari alap2nya sambil bawa temen2. ato ganti plat palsu kalo emang nunggak.
😀
Tai laaah konsumen kaya gitu,gk mau tanggung jawab..
Pas nagih dijalan teriaki maling saja biar dihakimi massa…
http://satuaspal.com/2015/08/12/kompetisi-safety-riding-tapi-nggak-pakai-spion/
La jangan sampe ngutang kalo ga mau ditagih…
New Honda CB150 yang semakin kopong:http://wp.me/p1eQhG-1j8
Di PIK banyak tuh, orangnya item, dekil, rambut banyak yg ikal & sepertinya bau….!
Sayang, si kredit macet seringnya juga ga tau diri.
Ckckck kl polisi dtg ga keroyokan 1 lawan 1 gmn msh takut? dan gmn ga takut bos org nmanya di data uda gtu psti besoknya diincer nma dan lokasi mangkalnya smcam jd DPO
jak gelut sisan
http://orongorong.com/2015/08/12/klasifikasi-jenis-jenis-sepeda-motor/