Trik Kunci Rahasia Pakai ”Lean Angle Sensor” dan Efek Buruknya

Fungsi dari lean angle sensor adalah sebagai pemantau kemiringan motor jika sudut kemiringan motor diatas batas maka motor akan mati, contohnya saat motor jatuh maka sensor ini akan bekerja dan secara otomatis akan mematikan sistem kerja fi sehingga motor akan mati.

Nach sensor inilah yang sering digunakan biker untuk menjaga motor aman dari maling. Jika motor ambruk maka otomatis Lean Angle Sensor (LAS) akan ikut miring pula dan apabila sudut kemiringan motor melebihi 60 derajat maka motor akan mati secara otomatis karena sistem kerja fi akan diputus oleh LAS setelah posisi LAS miring lebih dari 60”. Jika motor dalam keadaan berdiri tapi posisi LAS kita miringkan lebih dari 60” maka sensor LAS akan membaca kalau motor dalam posisi ambruk/jatuh dan sinyal ini diteruskan ke ECU untuk mematikan motor, jika posisi LAS belum dalam posisi normal maka motor tidak akan bisa hidup namun setelah posisi LAS kita taruh dalam posisi normal maka motor bisa dihidupkan kembali.

Kondisi seperti ini bisa kita manfaatkan, LAS sebagai kunci rahasia saat parkir. Jadi saat kita parkir dan sebelummeninggalkan motor kita, posisi LAS kita miringkan terlebih dahulu lebih dari 60” alhasil saat maling bobol kunci kontak dan hendak bawa kabur motor tidak bisa hidup, mau starter bahkan diengkol sampai kakinya patah juga tidak bisa hidup motor kita.

Namun tidak semua motor injeksi memakai LAS dan setiap motor posisi LAS berbeda2, jika posisi LAS ada dibawah jok seperti motor vixion maka kita tidak perlu rubah/akal2in kabel, namun jika posisi susah dijangkau mau aplikasi seperti ini maka harus memodifikasi penambahan kabel agar mudah dijangkau atau posisi LAS kita pindah di dalam bagasi motor.

Lihat dibawah ini contoh posisi LAS saat kondisi normal dan saat parkir.

Lalu apa efek jangka panjang jika aplikasi LAS kita miringkan ? jika posisi LAS miring lebih dari 60” maka sinyal dari LAS dikirim ECU bahwa motor dalam kondisi ambruk dan ECU memerintahkan ke sensor actuator untuk menghentikan kerja mereka sehingga motor jadi mogok. Nach jika setiap hari atau kita sering lupa menormalkan posisi LAS maka ECU akan sering membaca bahwa motor dalam kondisi sering ambruk artinya ECU sering memerintahkan sistem injeksi untuk mematikan kinerja fi, jika terlalu sering maka motor akan menjadi brebet dan akslerasi motor terganggu tapi ini efek jangka panjang.

Lalu bagaimana agar trik ini bisa digunakan dengan aman ?

Mudah, saat kita mau menghidupkan motor (memutar posisi kontak ke ON) jangan sampai lupa memindahkan posisi LAS kembali ke keadaan normal, artinya jika motor belum ON maka semua sensor belum bekerja dan ECU tidak akan membaca posisi LAS saat kunci kontak masih OFF, jika terlanjur kunci kontak putar ke ON maka ECU akan membaca kondisi motor dalam kondisi jatuh saat LAS kita kembalikan ke posisi normal maka ECU perintahkan motor untuk bekerja normal kembali tapi… ECU tetap menyimpan sejarah kerusakan itu, sejarah kerusakan bisa dihapus/direset memakai alat diagnostic tool milik bengkel resmi. Jadi intinya saat kita mau menghidupkan motor jangan sampai lupa mengembalikan posisi ECU ke posisi normal dan saat servis pastikan mekanik hapus sejarah kerusakan meskipun mekanik saat servis selalu cek kondisi sejarah kerusakan namun yang namanya manusia pasti ada lupanya.