ARIPITSTOP.COM – Belum mau menandatangani kontrak lanjutan dengan Yamaha, Quartararo punya syarat khusus jika Yamaha masih menginginkan jasanya sebagai joki Yamaha M1. Akibat situasi tersebut, rumor beredar jika Quartararo ingin pindah dari Yamaha dan opsi ke Honda menjadi salah satunya, terlebih HRC sedang mengincar pembalap cepat. Kini akhirnya Quartararo buka suara atas rumor tersebut.

sejak tes pascamusim di Jerez, Quartararo memberikan komentar agak tajam karena menilai performa M1 belum ada kemajuan yang signifikan. Bahkan kemungkinan pindah pabrikan bisa sangat terbuka jika motor Yamaha M1 tak menunjukkan kemajuan signifikan di uji coba pramusim Malaysia dan Mandalika pada Februari 2022.

“Soal masa depan, saya terbuka untuk mendengarkan semua pabrikan,” ujarnya.

“Bagi saya, menang dengan dua motor berbeda bukanlah target utama. Namun, saya hanya mau bergabung dengan proyek yang saya rasa terbaik. Atas alasan itulah saya membuka pikiran, dan orang-orang di sekitar saya juga begitu. Jadi, saya akan mendengarkan semua tawaran,” tutup Quartararo.

Yamaha ternyata tidak tinggal diam. Manajer Yamaha Lin Jarvis mengungkapkan, saat ini masa depan Quartararo adalah fokus utama mereka. Dengan begitu, Jarvis berharap bisa menyelesaikan pembicaraan kontrak dengan pebalap asal Prancis itu secara cepat tanpa dihadapkan pada kendala apapun.

“Bahwa kita akan berbicara dengan Fabio, pasti. Kami ingin menang lagi di tahun depan. Kami akan membicarakan banyak hal dengannya,” kata Lin Jarvis dikutip dari Corsedimoto.

“Tentu saja kami ingin memiliki dia di tim pabrikan lagi di masa depan, jadi kami pasti akan bernegosiasi untuk memperpanjang kontraknya. Bagi saya selalu lebih baik jika negosiasi yang rumit dapat dihindari,” sambungnya.

Belum lama ini akhirnya Quartararo buka suara atas segala rumor yang ada. Lewat La Gazzetta dello Sport, pada Sabtu (25/12/2021), El Diablo tak mengonfirmasi hal ini, namun mengakui punya ‘opsi lain’ untuk masa depannya.

“Saya tak suka membicarakan kontrak begitu dini. Toh kita masih ada di tahun 2021. Orang-orang malah sudah membicarakan 2023 dan 2024. Saya bakal ambil waktu. Saya tak sekadar menunggu, melainkan ingin melakukan semuanya secara bertahap. Masih terlalu dini untuk membicarakan apa yang akan terjadi,” ujar Quartararo.

“Kami punya beberapa opsi. Lebih baik punya situasi macam ini ketimbang sebaliknya, yakni tanpa pergerakan apa-apa. Sangat bagus dalam situasi ini, namun seperti yang saya bilang sebelumnya, saya tak mau buru-buru. Saya akan ambil waktu, biarkan tahun 2021 berakhir lebih dulu,” ungkap Quartararo.

Meski punya opsi meninggalkan Yamaha, Quartararo masih menaruh harapan pada pabrikan yang bermarkas di Iwata, Jepang, tersebut. Namun, podium MotoGP Valencia yang disapu bersih oleh para penggawa Ducati meyakinkan Quartararo bahwa ini adalah peringatan darurat untuk pengembangan YZR-M1.

“Orang-orang Yamaha bekerja tujuh hari sepekan, 24 jam sehari. Kami punya banyak pekerjaan, dan saya sudah mendorong mereka. Sangat penting bekerja dengan baik, karena seperti yang kita lihat di Valencia, di trek yang harusnya positif bagi kami, podiumnya malah berwarna merah semua. Jadi, jelas ada hal yang harus diperbaiki,” tutupnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini