Palestina Keluarkan Peraturan Wanita Dilarang Naik Motor

Para wanita di Palestina secara resmi dilarang naik motor bahkan sekedar memboonceng motor juga tidak boleh setelah pada tanggal 2 Juli 2017 di Gaza terjadi insiden kecelakaan yang menewaskan seorang pengendara motor wanita.

Larangan itu wanita naik motor ini akibat insiden yang terjadi pada seorang bernama Suhair Al Louh, 43 tahun, dari Deir Al Balah di Gaza. Al Louh dan anaknya naik motor di belakang suaminya saat dia meninggal dalam kecelakaan. Al Louh meninggal sedangkan suami dan anaknya dirawat di rumah sakit dengan luka ringan.

Akibat insiden tersebut pihak Hamas (organisasi fundamental Islam Sunni di Palestina yang menguasai jalur pantai selama dekade terakhir) mengeluarkan peraturan wanita dilarang naik motor dan menjadi pembonceng. Jika ada wanita yang nekat kedapatan naik motor maka akan mendapatkan sangsi. Kementerian Dalam Negeri Hamas menjelaskan jika motor menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan terutama di jalur Gaza dalam tiga tahun terakhir.

“Sudah saatnya masyarakat Gaza mengakhiri fenomena perempuan menggunakan sepeda motor,” kata Kementerian Dalam Negeri Hamas seperti dikutip dari thegulfnews.com via otomotifnet.

“Ini tidak sesuai dengan masyarakat kita secara sosial atau moral,” lanjutnya.

“Juga tidak sesuai dengan peraturan Muslim, karena penggunaan sepeda motor oleh perempuan dapat dengan mudah mengungkapkan bagian sensitif mereka,” tegasnya.