FIFASTRA Pastikan Penarikan Motor Kredit Macet Tidak Pakai Pihak Kedua

Senin 8 Mei 2017, bertempat di Menara FIF jalan TB Simatupang Jakarta, FIFGROUP memperkenalkan Predir baru PT Federal Internasional Bapak Margono Tanuwijaya, beliau sebelumnya sering kita jumpai dalam acara yang berhubungan dengan Astra Honda Motor karena sebelumnya menjabat sebagai Direktur Marketing PT Astra Honda Motor.

Dalam acara ramah tamah gathering bersama para blogger ini FIFGROUP memperkenalkan proses rebranding yag dulu bernama FIF kini berubah menjadi FIFGROUP yang terdiri dari FIFASTRA, SPEKTRA, DANASTRA dan AMITRA. FIFASTRA merupakan merupakan brand untuk pembiayaan motor baru dan bekas. SPEKTRA merupaka brad pembiayaan untuk lektronik dan perabot rumah tangga dan UMKM. DANASTRA merupaka brand pembiayaan multiguna. AMITRA untuk pembiayaan syariah.

Berhubungan dengan pembiayaan kredit pastinya akan berhubungan pula dengan kredit macet, serig sekali kita mendengar adanya proses pemaksaan saat menarik motor yang masuk dalam kategori kredit macet, bahkan baru menunggak satu kali cicilan saja motor sudah ditarik oleh pihak leasing dan banyak laporan adanya kekerasan dalam proses penarikan unit motor tunggakan.

Menyinggung hal tersebut saya tanyakan langsung kepada Bapak Margono perihal proses penarikan unit kredit macet yang dilakukan oleh FIFGROUP. Pak Mar mejelaskan bahwa untuk proses penarikan unit kredit macet tidak bisa dilakukan secara sembarangan, ada prosedur yang harus dijalankan. Akan ada win-win solution yang diberikan terhadap konsumen yang sebelumnya telah melewati beberapa tahap seperti awalnya 7 hari pertama kita layangkan surat peringatan, jika belum diselesaikan akan ada surat peringatan kedua dan masih ada surat peringatan ketiga jika konsumen masih juga belum membayar cicilannya.

”Penarikan motor kredit macet dilakukan oleh internal FIFGROUP, kami tidak menggunakan jasa pihak lain”, tutup Pak Margono.

Untuk proses penarikan motor kredit macet pihak FIFGROUP juga tidak memakai jasa pihak kedua, banyak dikabarkan kalau proses penarikan motor pihak leasing menyewa pihak kedua makanya banyak terjadi pemaksaan bahkan berujung kekerasan.