Hari kedua etape pertama Jakarta finish di kota Purwokerto akhirnya selesai, di hari kedua ini melanjutkan dari kota Garut menuju Purwokerto yang dimana saat hari pertama sudah dilalui dari Jakarta menuju Garut (artikel review hari pertama klik disini).
Hari kedua start dari Garut jam 8 pagi, perjalanan di hari kedua ini lebih asik dengan kondisi jalan yang lancar dan naik turun perbukitan, disini motor dites saat riding dengan kondisi jalan yang banyak tikungan, disinilah handling dari GSX-S150 bisa dimbar impresinya. Kecepatan riding bervariatif rata2 60 -80 kpj namun tidak jarang mobil patwal menggiring para rombongan touring ini hingga kecepatan diatas 100kpj di jalanan yang sepi, apalagi sepanjang jalan dari ciamis menuju majenang kita disuguhi perjalanan yang sangat menarik karena jalanan yang agak sepi dan jalanan yang lumayan bagus kita bisa riding rata2 90kpj.
Handling pada motor GSX-S150 ini saya rasakan sangat enjoy meski posisi stang tidak setinggi milik kompetitor namun disini ternyata posisi riding menjadi nyaman, sepanjang perjalanan di hari kedua ini menempuh sekitar 250km kondisi punggung tidak merasakan ada gejala pegal2 atau capek, berbeda jika psosisi riding yang kurang nyaman kurang enjoy pasti punggung akan lebih cepat capek.
Jam 10.30 rombongan sampai di kota ciamis jawa barat, Suzuki mengadakan CSR donasi motor Skywave dan GSX-S150 untuk SMK LPS 1 Ciamis, sekaligus untuk istirahat sejenak para rombongan sebelum melanjutkan perjalanan ke majenang tempat kita ISOMA. Perjalanan dari Garut sampai Ciamis ternyata sudah menempuh jarak 100,5 km. Dengan kecepatan riding sekitar 60-90 kpj kadang hingga 100-110 kpj dengan menggunakan bahan bakar Pertamax dan saya selalu menjaga torsi agar tenaga motor terus mengisi sehingga akslerasi nyaman dan pastinya agar tidak ketinggalan patwal, hehehehe… konsumsi BBM rata2 42,7 km/liter, bahkan rekan media yang lain bisa tembus hingga 51,3 km/liter.
Rekan media lain bisa tembus 51,3 km/liter.
Lanjut jam 11.30 WIB rombongan meneruskan perjalanan menuju majenang, biiiuuuuh… disini perjalanan semakin mantap motor bisa lebih sering pakai gigi 4 dan sering riding menyentuh angka 100 kpj, jarang banget bro bisa nginjak gigi 5 dan gigi 6 praktis tidak pernah dipakai sepanajng touring memakai GSX-S150 ini karena gigi 4 saja dengan mudah menaikkan kecepatan motor ke 100 kpj, kecepatan bagi saya tidak penting namun akslerasi, handling dan pastinya kenyamanan saat riding itu yang paling utama saat melakukan perjalanan jauh seperti touring.
Sekitar jam 12.30 WIB kita sudah sampai majenang, menempuh jarak 160 km dari Garut dengan konsumsi BBM semakin irit tembus 43,3 km/liternya. Di majenang kita beristirahat cukup lumayan lama tepatnya di dealer Suzuki Majenang. Dari Majenang ini kita sudah mendapatkan info kalau kondisi cuaca di Purwokerto sudah hujan deras, wach… siap2 riding hujan2an nich. Benar saja kita start jam 2 siang dan langsung memakai jas hujan agar saat di perjalanan tiba2 hujan maka kita tidak perlu berhenti lagi.
Benar saja, baru jalan belum sampai hingga setengah jam perjalanan kondisi cuaca sudah mulai gerimis dan tak lama kemudian kita disuguhi pemandangan hujan yang deras, meski hujan namun rombongan tetap melanjutkan perjalanan dengan menurunkan kecepatan. Tak jarang terlihat petir di depan kita, alhamduliah sampai purwokerto meski masih hujan kita tiba dengan selamat. Saat riding dengan kondisi cuaca yag hujan otomatis suhu lingkungan menjadi dingin ternyata akslerasi dan power motor tetap normal.
Rombongan tiba di Purwokerto jam 4 sore kemudian berhenti sejenak di SMK Wiworotomo, Purwokerto, Jawa Tengah untukmenyerahkan donasi motor Skywave 250 dan Inazuma. Lanjut kita riding pelan2 city tour di kota tempe mendoan ini meski hujan masih mengguyur. Tepat jam 7 malam rombongan sampai penginapan sekaligus menjadi finish etape pertama, di etpae kedua akan dilanjutkan oleh media dan blogger dari jawa tengah dan yogyakarta.
Dari perjalanan Garut hingga Purwokerto, rombongan melahap 253,5 km dan konsumsi BBM sekitar 41,9 km/liter. Jika kalkulasi selama perjalanan di etape pertama Jakarta hingga Purwokerto ini para rombongan menempuh jarak hingga 528 km.
Selama perjalanan menempuh jarak 528 km ini, handling GSX-S150 nurut, akslerasi tak pernah putus dan motor ini rekomended untuk harian. Setelah mencoba riding dengan motor ini saat t=mini touring dari jakarta menuju puncak bogor beberapa waktu lalu kemudian touring taklukkan batasan jakarta purwokerto ini saya sudha fix untuk meminang sang motor, yap… dengan alasan handling bagus untuk motor sport 150cc dan nyaman buat riding jauh serta fibrasi di stang sangat minim serta suara mesin cukup halus untuk motor sport 150cc. Meski satu hal yang saya kurang nyaman yaitu bagian jok depan yang agak keras, mungkin karena jok yang agak tipis tidak seperti motor naked yang memakai tipe jok menyatu yang busanya bisa lebih tebal. Overal motor ini rekomended untuk jarak jauh dan sudah terbukti tetap nyaman saat buat riding jauh.
strateginya bagus , nyumbang suzuki GSX-S150 ke SMK , biar siswanya banyak yang kepengin juga ..
https://dayakuda.com/2017/04/20/ducati-pertimbangkan-putus-kontrak-lorenzo-lebih-cepat/#more-1926
Tinggal modif busa lebih nyaman tuh sip.
https://kupasmotor.wordpress.com/2017/04/20/video-demo-suara-akselerasi-bmw-hp4-race-motor-full-carbon-pakai-mesin-wsbk-terbatas-cuma-750-unit-saja/
ini brarti buka yg di jatim ya kang?
aku kemaren liat rombongannya lewat di jombang
patwal mobil polisi yg blakang mobil” suzuki
Iya itu tapi yg touring gantian, saya hanya sampai purwokerto saja terua dilanjutkan etape kedua media jateng dan jogya
SMK wiworotomo euy, SMK tercinta :v
Mantap om… 😀
masih bisa lebih nyaman, kualitas busa tingkatkan, foot step majuin
http://kobayogas.com/2017/04/20/suzuki-gsx-s150-dibawa-turing-nah-ini-dia-reviewnya-komplit-lads/
http://kobayogas.com/2017/04/21/suzuki-sumbangkan-gsx-150-series-inazuma-dan-skywave-250-ke-smk-mantap/
Futstep depan dimajuinnya dimodif sendiri bisa ga sih om?
Bikin dudukan baru untuk footstepnya. Atau pakai footstep satria. Sapa tau PnP.