ARIPITSTOP.COM – Aleix Espargaro harus membayar mahal akibat ulahnya usai kedapatan memukul kepala Franco Morbidelli dalam sesi latihan bebas kedua (FP2) MotoGP Qatar di Sirkuit Lusail pada Sabtu (18/11/2023). Dia harus membayar denda dan kena penalty mundur start sebanyak 6 posisi. Namun, di Valencia, keduanya sudah saling bertemu dan Aleix minta maaf ke Morbidelli.
Insiden ini bisa terjadi awalnya Espargaro dan Morbidelli berada di lintasan. Pembalap Yamaha Factory Racing itu baru saja melewati pembalap Aprilia tersebut di Tikungan 5 sebelum Espargaro membalas dengan melakukan hal yang sama di Tikungan 6. Keduanya saling bersenggolan saat mencoba masuk.
Tempers flared between @AleixEspargaro and @FrankyMorbido12 in FP2 earlier on! 😱
The Spaniard has been fined and handed a 6-place grid penalty for Sunday's race ⚠️#QatarGP 🇶🇦 pic.twitter.com/0wOq1emo6x
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) November 18, 2023
Mereka melebar sebelum Espargaro yang marah memukul helm Morbidelli saat pembalap Italia itu memberi isyarat kepada pembalap Aprilia itu untuk menenangkan diri.
FIM Stewards memutuskan melakukan investigasi usai sesi kualifikasi berakhir. Espargaro pun akhirnya dijatuhi dua jenis hukuman.
Yang pertama adalah hukuman mundur enam posisi start untuk balapan Grand Prix pada Senin (20/11/2023) dini hari WIB. Espargaro menduduki posisi 10 dalam sesi kualifikasi, sehingga ia harus start dari posisi 16. HUkuman ini hanya berlaku pada balapan hari Minggu, tidak untuk Sprint Race.
Yang kedua, Espargaro harus membayar denda 10 ribu euro (sekira Rp168,3 juta).
Sepekan berlalu, MotoGP bertandang ke Valencia dan Aleix langsung menemui Morbidelli untuk minta maaf.
“Saya pergi ke tempat Morbidelli untuk berbicara dengannya dan meminta maaf. Tidak penting apakah itu salah saya atau dia. Saya bereaksi dengan buruk. Tiga detik itu membuat saya terlihat seperti orang jahat, dan saya bukan orang jahat. Itulah mengapa saya duduk bersamanya di sofa dan meminta maaf,” kata Espargaro.
“Saya akan bekerja untuk melihat bagaimana saya bisa menghadapi situasi yang sangat menegangkan dengan lebih baik, sehtidak mengulangi situasi itu. Musim semmakin panjang dan panjang, tetapi saya harus belajar. Saya sudah bekerja dengan seorang psikolog, namun ini tidak seperti menekan sebuah tombol.
“Saya sudah mengubah beberapa hal di lingkungan saya dalam dua bulan terakhir, dan itu juga tidak membantu. Joan (Lacueva), yang merupakan teman saya dan telah bepergian dengan saya selama sepuluh tahun terakhir, tidak lagi bekerja dengan saya.
“Saya berharap pada 2024 saya akan melakukan yang lebih baik. Saya menerima kritik. Saya tahu apa yang akan saya terima atas apa yang saya katakan, tetapi saya tidak peduli dengan apa yang mereka katakan di media sosial. Saya pergi untuk berbicara dengan Franco karena itulah yang saya rasakan di dalam hati saya,” ucap Espargaro.