ARIPITSTOP.COM – Pol Espargaro dipastikan sudah tidak punya tempat lagi di MotoGP 2024 usai posisi dirinya terdepak oleh Pedro Acosta. Pol Espargaro, meyakini bahwa dirinya tidak diperlakukan adil oleh KTM soal nasibnya di MotoGP 2024. Meski dirinya paham bahwa Pedrosa Acosta adalah pembalap masa depan yang harus dipertahankan oleh KTM, namun Pol beranggapan bahwa kebiasaan buruk KTM terus berlanjut.

KTM sering mendapatkan kritikan dari para pembalapnya, mereka sering melakukan keputusan tanpa izin dari sang pembalap terlebih dahulu dengan memutus kontrak seenak mereka sendiri. Tahun 2020 yang lalu, dimulai dengan keputusan mereka meletakkan Brad Binder di tim pabrikan alih-alih memilih Miguel Oliveira yang lebih dulu berlaga di MotoGP dengan mereka.

Mereka mengumumkan pendepakan Iker Lecuona dan Danilo Petrucci saat keduanya masih menjalani sesi kualifikasi di Seri Austria, karena buru-buru mengumumkan Raul Fernandez sebagai tandem Remy Gardner pada 2022. Langkah tersebut dianggap Lecuona dan Petrucci tidak etis.

Anehnya justru Raul Fernandez yang marah, karena pengumuman KTM tersebut juga tanpa seizin Raul Fernandez. Dan nyatanya pembalap muda ini hanya bertahan satu tahun saja di KTM yang akhirnya kini bergabung ke RNF Aprilia.

Akhir 2022, KTM masih bikin ulah, KTM juga mendepak Gardner usai juara dunia Moto2 2022 itu mengeluh tak dapat dukungan teknis mumpuni.

Dan kini Pol Espargaro yang jadi korbannya. Meski masih memiliki kontrak valid untuk 2024, ia didepak dari GASGAS Tech 3 demi memberi jalan kepada Pedro Acosta.

“Ini jelas kesalahan manajemen KTM. Saya merasa tidak enak karena saya tak suka mengkritik pabrikan yang menggaji dan mengurus saya. Namun, mereka masih banyak kekurangan pada kontrak dan manajemen pembalap. Ini adalah salah satunya,” ungkap Pol Espargaro dikutip dari Marca.

“Anda tak seharusnya punya pembalap dengan opsi naik ke MotoGP tetapi punya rider lain yang sudah dikontrak, atau rider dengan kontrak ‘1+1’ dan mengubahnya. Tahu bahwa saya akan mengalami situasi itu, entah apa yang adil. Dalam kasus ini, manajemen mereka sangat buruk,” tutur Polyccio.

Meski begitu, Espargaro dipastikan tetap bernaung di bawah bendera KTM musim depan, hanya saja dipindahkan ke program tes bersama Dani Pedrosa dan Jonas Folger. Espargaro pun bertekad mendapatkan kembali kepercayaan dari KTM dalam mengembangkan RC16 seperti pada 2017-2020.

“KTM punya beberapa kekurangan, tetapi juga punya hal-hal yang sangat baik. Saya ingin mendapatkan cinta seperti yang dulu mereka berikan kepada saya dengan memberi kans berkontribusi kepada pabrikan. Mungkin akan ada posisi yang bakal bikin saya nyaman dan bermanfaat,” tutupnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini