ARIPITSTOP.COM – Rombongan peserta Navigate to The MAX yang saat ini tengah melaksanakan touring di Pulau Kalimantan telah sukses menaklukkan etape pertama, yaitu jalur lintas Kaltim – Kalsel sejauh 583 kilometer. Mengawali start dari kota Balikpapan pada 15 September lalu, para biker XMAX Connected itu pun tiba di Kota Banjarmasin pada 17 September setelah sebelumnya menyempatkan diri untuk menyambangi Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Utara.
Selang sehari setelah itu, perjalanan touring membelah belantara tanah Borneo pun kembali dilanjutkan menuju Kalimantan Tengah hingga ke perbatasan Kalimantan Utara. Perjalanan yang memakan waktu 3 hari dari Banjarmasin menuju Lamandau dengan jarak tempuh sejauh 700 kilometer ini juga menjadi penanda, bahwa rangkaian touring Navigate to The Max Tour de Borneo telah resmi memasuki etape kedua.
“kami sangat mengapresiasi partisipasi para rider dalam agenda navigate to the max tour de borneo ini. mudah-mudahan, agenda touring banjarmasin-lamandau sejauh 700 kilometer ini bisa lancar, sukses, dan aman tanpa kurang suatu apa pun. silakan menikmati keindahan alam tanah kalimantan sembari menjajal berbagai keunggulan motor xmax connected yang kaya akan fitur berkendara. sehingga sangat cocok untuk kebutuhan leisure riding atau touring jarak jauh semacam ini,” Sunardi Halim selaku Brand Manager PT STSJ selaku Main Dealer Yamaha di wilayah Kalimantan Timur, Selatan dan Tengah.
Perjalanan etape ke-2 dimulai dari Hotel Harper, Banjarmasin. Para rider yang terdiri dari perwakilan komunitas motor Yamaha, konten kreator, dan jurnalis tersebut langsung berangkat menuju Palangka Raya, Ibukota Kalteng. Dalam perjalanan mereka menyempatkan singgah dan foto bersama di sejumlah situs ikonik di setiap kota, antara lain, Jembatan Basit (Sungai Alalak), Bundaran Kapuas, Jembatan Kahayan, dan Terowongan Nur Mentaya di Kota Sampit.
Walaupun tanpa kendala dan insiden, perjalanan dari Banjarmasin menuju Sampit sempat diwarnai hujan, baik hujan gerimis, hingga hujan deras yang membuat para rider harus lebih ekstra hati-hati dalam berkendara. Pasalnya permukaan jalan yang basah, tentunya berpotensi mebuat grip ban menjadi tidak optimal. Namun, untungya XMAX Connected telah dilengkapi dengan fitur Traction Control System yang mampu mencegah roda ban selip saat berakselerasi di permukaan jalan yang licin. Hal ini tentunya juga semakin membuat para peserta menjadi lebih percaya diri ketika berkendara di tengah guyuran hujan.
“Tidak ada masalah cuma hujan lokal, gas poll aja terus. Lagian ini motor kan sudah dilengkapi fitur TCS, jadi bisa menghindari ban slip,” ujar Dharmawan, salah satu rider yang juga bertugas menjadi sweeper rombongan touring.
Tidak hanya menyorot fitur TCS, selama touring Dharmawan juga memberikan apresiasi terhadap handling dan performa motor yang dinilainya mumpuni dalam melibas berbagai medan jalan. Selain itu, posisi berkendara motor yang dinilai sangat rileks juga memainkan peran penting dalam menjaga stamina pengendara.
“Banyak jalan berlubang dan rusak, tapi handling motor ini tetap mantap dan stabil. Sehingga, kami percaya diri membetot gas hingga kecepatan rata-rata 80 kilometer per jam hingga 100 kilometer per jam. Terus enaknya ini motor, Kalau berkendara jarak jauh pasti ada rasa penat di pinggang, paha, maupun bokong. Tapi XMAX ini beda, posisi duduknya rileks, kaki bisa selonjor sehingga tidak berasa penat sama sekali,” tambahnya.
Sekitar jam 22.30 WIB, para rombongan rider Kalsel akhirnya sampai di Kota Sampit. Mereka pun disambut oleh Mentaya Max Owner Community yang merupakan komunitas lokal setempat. Penyambutan yang dilakukan secara sepontan ini meruapakan bentuk rasa solidaritas dengan sesama pengguna Maxi Yamaha.
Pada Selasa (19/9), para rider Kalsel kembali menggeber Yamaha XMAX Connected menuju Kota Pangkalan Bun yang berjarak sekitar 236 kilometer dari Kota Sampit atau sekitar empat jam perjalanan. Namun sebelum bablas ke kota tersebut, mereka menyempatkan diri berkunjung ke objek wisata Patung Ikan Jelawat yang berada di pusat kota Sampit. Lalu pada hari berikutnya (20/9), rombongan bergerak terus menuju Barat ke kota Lamandau yang menjadi titik perbatasan dengan wilayah Provinsi Kalimantan Barat sekaligus mengakiri etape kedua touring di Pulau Kalimantan ini.
Selanjutnya rangkaian touring Navigate to The Max Tour de Borneo dilanjutkan oleh parabiker dari Pontianak dan memasuki etape keempat dengan rute Kalteng – Kalbar hingga menuju ke ujung perbatasan negara di kota Aruk.