ARIPITSTOP.COM – Balapan di Shachsenring yang merupakan sirkuit kesukaan Marc Marquez namun faktanya justru pembalap HRC ini tidak bisa berbuat apa-apa bahkan mundur di sesi balapan utama, ini bukan kebiasaan Marc Marquez yang dinilai sudah mulai menyerah dengan Honda.

Berbagai kendala dan perjuangan yang ditunjukkan Marquez pada MotoGP Jerman 2023 kemarin turut mengundang perhatian Carlo Pernat. Pengamat MotoGP asal italia itu menilai bahwa Marquez mungkin sudah menyerah dengan kinerja di tim pabrikan Honda.

Di mata Pernat, keputusan Marquez mundur dari balapan utama telah mempertegas segalanya bahwa dia telah menyerah dengan segala kondisi yang ada. Selain itu, langkah mundur tersebut juga memperlihatkan mentalitas yang tidak biasa dari seorang Marquez yang sebelumnya dikenal sebagai pembalap yang ngeyel, pantang menyerah dan berani mengambil resiko.

“Drama total adalah Honda dengan Marquez,” kata Carlo Pernat, dilansir dari laman Motosan.

“Yang mungkin telah memahami bahwa dia tidak bisa bernyanyi dan membawa salib dan mungkin telah memutuskan untuk menyerah.”

“Dia tidak membalap pada hari Minggu dan itu tidak seperti dia yang biasanya,” tuturnya menambahkan.

Lebih lanjut, Pernat menilai Marquez lebih memilih untuk fokus dalam mengembangkan kuda besinya alih-alih tampil ngoyo usai mengalami rentetan crash.

“Dia mungkin sudah memutuskan untuk mengembangkan motornya dan tidak ingin melampaui 100 persen,” kata Pernat.

“Karena dia sendiri telah mengalami terlalu banyak kecelakaan yang mempertaruhkan karier balapannya,” imbuhnya.

Penampilan Honda di Jerman akhir pekan ini memang bisa dibilang penampilan yang terburuk, pasalnya kedua pembalap HRC tidak ikut balapan, ditambah lagi Alex Rins dari LCR Honda juga absen, praktis hanya Nakagami yang terjun sendirian dengan motor Honda.

“Situasi yang sangat buruk, kami pikir pada hari Minggu posisi pertama untuk Honda milik Nakagami, yang lain bahkan tidak membalap,” ucap Pernat.

“Situasi Honda ini belum pernah saya lihat dalam karier saya dan ini sangat disayangkan.”

“Dua pabrikan Jepang (Yamaha dan Honda) berada dalam kondisi yang sangat buruk,” tuturnya menambahkan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini