ARIPITSTOP.COM – Pabrikan Jepang saat ini memang diluar dugaan kondisinya di MotoGP sedang terpuruk, Suzuki resmi mengundurkan diri dari MotoGP dan disaat itu pula motor Yamaha dan Honda tidak bisa mengimbangi kecepatan motor-motor Eropa. Dorna pun berniat memberikan konsesi untuk Yamaha dan Honda, namun konsesi tersebut dinilai sebagai sebuah penghinaan.

Wacana pemberian konsesi kepada Honda dan Yamaha pertama kali dikemukakan oleh Chief Sporting Officer Dorna Sports Carlos Ezpeleta. Menurutnya, hak istimewa itu setidaknya bisa membantu kedua pabrikan besar tersebut kembali kompetitif.

Hak-hak istimewa itu dilakukan untuk persaingan yang lebih merata. Memang pada masanya Honda dan Yamaha superior, namun saat ini sedang terpuruk.

CEO Pierer Mobilty AG, Stefan Pierer langsung bereaksi soal pemberian konsesi untuk Honda dan Yamaha. Menurut Stefan Pierer, hak istimewa itu bisa ‘mencoreng’ harga diri pabrikan gara-gara dianggap tak kompetitif.

“Konsesi bukanlah pendekatan yang tepat,” tegas Stefan Pierer dikutip dari Speedweek, Rabu (26/7/2023).

“Orang Jepang juga tidak menginginkan itu, karena proses seperti itu sama saja dengan penghinaan. Hal seperti itu melukai harga diri, orang Jepang, Anda tidak boleh lakukan itu,” kata dia.

Tapi, Pierer tak menampik jika kedua pabrikan tersebut memang membutuhkan bantuan, namun dengan cara yang lebih halus yang lebih elegan yang bisa diberikan misalnya dengan kelonggaran melakukan tes.

“Namun, kita bisa membayangkan konsesi lainnya. Contohnya, (kelonggaran) lebih banyak tes sehingga mereka bisa lebih dekat ke atas lagi,” tukas Pierer.

“Jadi kita tunggu dan lihat apa yang keluar. Penting bagi kita untuk mempertahankan dua pabrikan Jepang di kejuaraan,” jelas dia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini