Yamaha Aerox 125 LC disuntik mati ?, wajar. Motor yang hanya berusia satu tahun sudah disuntik mati, dulu pada saat awal perilisan Aerox 125 LC di sirkuit sentul ada yang mengatakan kalau Aerox 125 itu disamakan dengan Xeon RC Ganti baju saja, bukan saya yang ngomong ya tapi saya cuma mengulangi saja. Saat itu Yamaha yakin dengan target penjualannya 10.000 unit setiap bulannya.

Dari data AISI yang dirilis oleh detik.com bahwa penjualan Aerox 125 LC selama Januari 2016 sampai September 2016 hanya terjual sebanyak 23.002 unit saja, artinya apa ?, penjualannya sangat jauh dari target yang 120ribu setahun cuma laku 23ribu unit.

Yamaha Indonesia memperkenalkan motor matic dengan aura motor sport januari 2016 dengan tagline “Life is A Race”, Aerox 125LC diperkenalkan pertama kali di dunia, di hadapan awak media Indonesia di Sentul International Circuit, Bogor, Senin 18 Januari 2016. Perkenalan perdana ini juga disemangati suasana perayaan Triple Crown MotoGP 2015 yang diraih tim Yamaha, karena lahirnya Aerox 125LC pun terinspirasi dari spirit racing MotoGP.

Aerox dengan konsep motor sport yang beraura balap mengandung arti nama Aerox 125LC sendiri sudah menunjukkan keunggulannya. Aero (Aerodinamis), X (Xtreme / performa dan pengendaliannya), LC (Liquid Cooled). Aerox 125LC mempunyai tiga karakter unik yaitu :

  1. Racing style (gaya balap)
  2. Top performance (performance maksimal)
  3. Agile maneuver (manuver lincah)

Meski sudah merilis motor dengan teknologi Blue Core, namun untuk Aerox 125 LC belum memakai teknologi itu dan masih mengusung teknologi lama yaitu YMJET-FI. Yamaha Aerox mengedepankan performa jadi jangan bilang motor hemat bahan bakar namun demikian motor ini masih mampu mengkonsumsi BBM hingga 43-45 km/liternya. Aerox 125LC bermesin 4-stroke 125cc Liquid Cooled dan powerful dengan daya maksimum 8,4kW (11,2PS) / 9000 rpm.

Wajar jika motor ini disuntik mati, awalnya saya tidak percaya setelah pada januari 2017 motor ini sudah tidak nongol di website resmi Yamaha dan dalam dua bulan terkahir ini yaitu di februari dan maret 2017 saya amati via pesanan dealer ke Yamaha, setelah saya tanyakan ke dealer ternyata memang motor ini sudah tidak diproduksi lagi, ada tiga dealer yang saya tanyakan dan semuanya menjawab sudah tidak dijual lagi.

Lalu siapa yang akan menggantikan ?, apakah akan ada Aerox 125 VVA seperti yang baru saja dirilis di vietnam ?, mesin sama dengan Aerox 155VVA hanya beda kapasitas mesin saja. Harga bagaimana ?, kasih saja fitur standar namun dengan mesin Blue Core serta VVA agar harga bisa ditekan dibawah 20jutaan.

16 KOMENTAR

  1. wajar memang, design agak bantet menurut saya dan harga terlalu tinggi tapi kurang fitur jadi susah bersaing, promosi di tv atau medsos juga kurang giat, paling sesekali lihat iklannya pas selingan motogp T7 doang.
    btw kalau gitu, matic 125 yg pakai radiator udh ga ada dong di yamaha

  2. wajar saja di suntik mati.. gak laku..
    kemungkinan karena disain terlalu bantet-gemuk.
    mesin pakai mesin xeon. bener cum ganti baju saja. seperti xeon GT cuma ganti baju saja menyerupai soul GT, xeon GT mesin sama pakai mesin xeon biasa.
    ini nih lah bikin orang malas beli karena faktor:
    1. body bantet
    2. mesin lama (mesin xeon) cuma ganti baju
    3. pakai stang x ride (seperti dikombinasi yang memaksakan) body bantet tapi tanpa batok dengan stang telanjang
    4. speedo x ride (seperti dikombinasi yang memaksakan) body bantet dengan speedo begituan.. gak cocok
    5. harga mahal (kemungkinan karena desain baru dan kombinasian)
    kemungkinan ada penggantinya di mesin 125 yaitu aerox 125vva

    klik http://www.robotforexsuper.com
    klik http://www.robotforexsuper.com
    klik http://www.robotforexsuper.com
    klik http://www.robotforexsuper.com
    klik http://www.robotforexsuper.com
    klik http://www.robotforexsuper.com
    klik http://www.robotforexsuper.com
    klik http://www.robotforexsuper.com

  3. Sayang sih, tp emang mestinya distop aja. Model campur aduk sama operprais. Tp kalo harga segitu make model yg sama kayak nvx 125 di luar, udah bagus. imo

  4. Masalah matic yamaha adalah bantetnya. Diffrensiasi itu bagus tp ga sampe bikin bantet semua maticnya (non maxi scooter) dong. Misal mio m3 biarin bantet buat h2h sama beat dan fino buat h2h scoopy. Sisanya bikin lawan buat vario 125 series dengan dek rata desain sporty. Percayalah yamaha kalo mau diffrensiasi mending ke desain yang agressive dan sporty aja deh. Biarin fino sama grande (karena cbu) yang kalem.

  5. Motor produk gagal, gado gado gakjelas raono apike blas harga selangit fitur seucrit pelg 12 turunan dipiara, ngasih nama kok aneh” macem aerox xeon makane ra laku

  6. ben kapok sisan kono. gawe motor anyar kok nganggo mesin jadul, pelk jadul kat jaman batu, regone nyaingi mxking150.
    piksen ndang nyusul yen ora gelem ganti pelk karo knalpot.

  7. Tadinya mau minang ini tapi……
    Sayap kanan kiri terlalu melebar ke belakang.masa harus di potong….
    Terus blok mesin msh sama gen xeon….
    Di kira sesuatu yg baru …
    Catat yah buat r & d ymh
    Tampilan depan ok,belakang ok,ban ok,power ok,agility ngak usah ragu…
    Tapi di lihat dari samping seperti pekerjaan belum beres,walau pun untuk aerodinamika angin….
    Kata orang sunda mah ….nu pantes we atuh.seperti jup mx135,mxking,aerox155…
    Catat….yah

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini