beli motor dengan uang logam

Adalah Dimyati dan istrinya Lina latifah pasangan suami istri warga Polorejo, Babadan, Ponorogo Jawa timur. Impiannya membeli motor baru akhirnya terwujud setelah dia dengan sang suami dengan sabar menabung selama lima tahun. Tabungan ini merupakan hasil jerih payah sang istri yang setiap harinya membuka warung di tempat pengajian TPQ, setiap hari disisihkan sekitar dua sampai lima rupiah dalam bentuk uang koin logam 500rupiah.

Selama ini ada motor manual sedangkan istri dimyati pengen motor baru yang matic maka dengan kesabaran selama lima tahun terkumpullah tabungan uang logam ini dari hasil jerih payah sendiri.

Cerita singkat :

  • Dimyati dan istri menabung uang logam selama 5 tahun dari hasil warung.
  • Pasangan suami istri ini menjual motor lamanya untuk biaya tambahan beli motor baru.
  • Dari rumah, sudah dipisah lima ribuan rupiah. Biar lebih cepat menghitungnya.
  • Uang logam dibawa menggunakan karung beras dan setelah ditimbang berat uang logam ini 75kg.
  • Dibutuhkan waktu 1,5 jam bagi dia dan pegawai dealer untuk menghitung uang koin tersebut.
  • Total semua ada lima toples kaleng dan dua celengan biasa, lantas menyebutkan nominal dalam tiap toples rata-rata sekitar Rp 850 ribu.
  • Dimyati sempat kebingungan setelah pihak dealer menolak pembayaran. Alasannya, mereka tidak memiliki mesin hitung uang koin.
  • Dia diminta menukarkannya terlebih dulu ke bank. Dimyati mengaku tidak pernah berhubungan dengan bank. Itu juga yang membuatnya memilih menabung secara tradisional.
  • Namun, akhirnya, Nusa Motor Ponorogo, dealer motor tersebut, mau membantu Dimyati.

Kesimpulan :

Kejadian ini membuktikan bahwa sesuatu yang sangat sulit sekalipun bisa menjadi mungkin jika seseorang memang memiliki niat untuk mewujudkannya.

Pasti pada bertanya2 keluarga inibeli motor apa ?. Lihat saja foto diatas… jelas banget.

27 KOMENTAR

  1. alasAn gk ada mesin hitung uang koin terus konsumen suruh repot2 ke bank..
    kalo bisa ngitung manual kenapa harus nolak dlu..
    kan ujung 2nya tetep ada di hitung barengan..
    sama Sama rupiah ko..
    keliatan banget kalo sales konter nya gk mau di repotin..
    tambah bayar cash gk Ada komisi dari leasing..

  2. tahun 2001 saya beli supra x di diler honda jl mt.haryono semarang, separonya pake uang koin 500 dan 1000an. tapi sebelumnya saya tanya dulu ke pihak diler mau terima apa enggak. dan mereka mau terima tanpa syarat apapun

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini