ARIPITSTOP.COM – Bagnaia berhasil menjadi juara MotoGP 2023, penentuan gelarnya terjadi di Valencia setelah berhasil mengalahkan kandidatnya Jorge Martin yang justru mengalami kecelakaan di lap-lap awal GP Valencia 2023. Penobatan gelar juara dunia ini, menjadi pembuktian dari Bagnaia bahwa kutukan nomor 1 itu tidak ada.

Bagnaia pertama kalinya meraih gelar juara dunia MotoGP di musim 2022, dirinya sempat ragu apakah akan memakai nomor 1 atau tetap memakai nomor kebanggaannya 63. Atas dorongan dari pihak Ducati, akhirnya sepanajng tahun 2023, Bagnaia memakai nomor 1 di motornya.

“Ini proses rumit, tapi kini saya senang atas pilihan saya. Saya pilih nomor ini saat menjalani pemotretan pekan lalu. Saat itulah saya menentukan nomor balap baru saya untuk musim ini. Saya memutuskan meletakkan kedua nomor di fairing, dan saya masih menempelkan nomor 63 pada helm saya,” ujar Bagnaia.

“Sudah lama sekali sejak kita melihat nomor 1 di MotoGP. Saya selalu mengagumi para pembalap yang balapan memakai nomor 1. Saya selalu menyukainya dan nomor 1 adalah cara menghormati status juara, karena nomor 1 mempresentasikan soal siapa diri Anda dan identitas Anda sebagai juara dunia,” ungkap Bagnaia.

Pembalap asal Italia ini ternyata sudah sering gonta-ganti nomor di motornya, awal karir Bagnaia di balapan Grandprix saat di kelas Moto3 memakai nomor 21, namun pada saat naik kelas ke Moto2 harus berganti nomor, karena nomor 21 sudah punya milik Franco Morbidelli. Akhirnya Bagnaia memakai nomor 42 selama di kelas Moto2. Kemudian saat pindah ke kelas MotoGP, nomornya harus ganti lagi. Saat ia naik ke MotoGP 2019, nomor itu sudah dipakai Alex Rins. Bagnaia lalu memilih pakai nomor 63, yakni kelipatan tiga dari angka 21.

“Ini merupakan cara saya memberikan tribut kepada juara dunia yang lain. Namun, 63 akan selalu menjadi nomor saya. Nomor itu selalu saya pakai di MotoGP dan saya ingin nomor itu tetap ada pada motor saya pada masa-masa mendatang. Jadi, menyertakannya bersama nomor 1, mengapa tidak?” tutupnya.

Uniknya nomor 1 dianggap angker susah sejak lama, Bagnaia adalah merupakan pembalap pertama MotoGP yang memilih memakai nomor balap 1 sejak Casey Stoner pada 2012 lalu. Sejak Mick Doohan gagal mempertahankan gelar dunia GP500 pada 1999, nomor balap 1 pun dianggap membawa kutukan.

Pasalnya, sejak itu tak satu pun pembalap yang mampu mempertahankan gelar dunia ketika mengenakan nomor yang hanya boleh dipakai juara bertahan itu. Namun, Bagnaia berhasil mematahkan kutukan tersebut.

Lorenzo pernah merasakan pahitnya memakai nomor 1, di musim 2010 dia berhasil meraih gelar juara dunia MotoGP, dan musim 2011 dirinya nekap memakai nomor 1 di motornya dan hasilnya dia gagal mempertahankan gelar juara dunia yang diraih oleh Casey Stoner. Dan di tahun 2012, nomor 1 gantian dipakai oleh Casey Stoner dan hasilnya pun sama, pembalap dari Australia ini juga gagal mempertahankan gelar juara dunia.

Lorenzo usai merebut gelar dunia kedua pada 2012 dan ketiga pada 2015, pembalap asal Spanyol ini memutuskan tetap menggunakan #99.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini