ARIPITSTOP.COM – Siapa yang tak kecewa dengan ulah para sales motor yang nakal. Tak sedikit konsumen yang terjerumus ke sistem pembelian secara kredit padahal menginginkan membeli secara cash motor yang diidamkan. Tak sedikit yang terpaksa harus secara kredit karena kalau membeli secara cash justru dipersulit bahkan harganya dinaikkan tak wajar.
Ternyata selama ini keluhan para calon pembeli yang dipaksa membeli secara kredit sudah masuk ke Yamaha. President Director & CEO PT Yamaha Indonesia Motor Mfg. (YIMM) Dyonisius Beti ingin para konsumen merasa nyaman ketika ingin membeli produk-produk motor Yamaha.
“Ada faktor-faktor seperti keluhan di call center (menyebut) pelanggan mau beli (motor secara) cash, tetapi ‘dipaksa’ untuk beli melalui kredit. Bahasa umumnya seperti itu, dari dealer. Terus, kalau mau cash cepat, itu mereka mau harganya beda. Itu informasi pasar yang kita dapat, kita berusaha mengatasi,” kata pria yang akrab disapa Dyon.
Kita sebagai konsumen tentunya bebas memilih karena kita yang memiliki uang, mau beli cash kok disuruh kredit. Tak sedikit konsumen yang batal membeli motor dan memilih merk lain akibat ulah sales yang nakal. Ada yang mengeluh kalau mau beli cash maka harganya dinaikin dari harga resmi pabrikan, bahkan sak sampai disitu saja, konsumen harus menunggu lebih lama datangnya motor, bahkan disuruh inden sampai beberapa bulan. Tapi beda jika membeli secara kredit, motor akan lebih cepat sampai di rumah.
“Policy (kebijakan) Yamaha adalah menjaga kepercayaan dari konsumen. Tidak boleh (soal) harga itu mengambil kesempatan dalam kesempitan. Dan kustomer bebas memilih, mau cash maupun kredit,” kata Dyon lagi.
“Saya berpesan ‘ayo, kita tidak usah lagi menunggu terlalu lama’. Kalau ada kejadian dealer atau sales yang nakal, laporkan saja ke call center dan Yamaha akan mengambil tindakan yang cepat untuk mengatasi. Biar konsumen mendapatkan prioritas suplai maupun harga yang sesuai dengan market recommendation price, tidak ada upping atau pemaksaan,” bilang Dyon.
