ARIPITSTOP.COM – Valentino Rossi sampai saat ini memang belum bisa cair dengan Marc Marquez pasca tragedi 2015. Dari semua rival tersengitnya di sirkuit, hampir semua pembalap musuhnya Rossi sudah berdamai, namun hanya kepada Marc Marquez yang sampai saat ini belum ada titik perdamaian. Tetapi baru-baru ini Marc Marquez tak segan menceritakan dimana dulu dia mengidolakan Rossi bahkan ketika main video game memainkan peran sebagai Valentino Rossi.

Marc Marquez membahas bagaimana dia dulu mengidolai Valentino Rossi, dan bagaimana mengalahkan sang legenda untuk gelar MotoGP pertamanya adalah pencapaian terbesarnya.

Kepada Crash.net, Marc Marquez tetap menganggap bahwa Valentino Rossi adalah seorang pahlawan. Suatu kebanggaan dirinya bisa mengalahkan sang idolanya di lapangan bahkan terlihat istimewa karena tahun pertamanya di kelas MotoGP dan langsung meraih gelar juara dunia.

“Saya juara dunia delapan kali, enam kali di MotoGP,” kata Marquez. “Saya tidak bisa menggambarkan kepribadian saya. Di sini, sepertinya saya pendiam. Namun di lintasan justru sebaliknya. Seperti siang dan malam.” ungkap Marc Marquez.

“Ketika saya tiba di MotoGP, saya menjadi kejutan besar bagi semua orang karena saya menang di tahun pertama melawan idola saya – Valentino Rossi, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo.

“Ketika saya masih kecil saya punya poster, dan saya bermain video game sebagai, Valentino Rossi.

“Kemudian pada 2013 saya memenangkan kategori tersebut. Dalam karir saya, ini adalah hal terbesar yang saya lakukan.”

Marc Marquez telah mengoleksi 8 gelar juara dunia, 6 kali di kelas Motogp, dan 2 kali di kelas 125cc dan Moto2. Dia mencoba menjelaskan mentalitas menjadi seorang juara.

“Untuk menjadi juara dunia, atau menjadi yang terbaik, tidak perlu menjadi orang tercepat di lintasan,” katanya. “Anda harus pintar, cepat, memiliki bakat, menjadi seorang pekerja. Untuk menggabungkan semua hal ini.

“Saya melihat beberapa orang yang lebih cepat dari saya ketika kami masih kecil, tetapi mereka tidak dapat mengatasi situasi tersebut. Mereka tidak tiba di kejuaraan dunia.

“Kamu harus sangat pintar. Serang saat ini.

“Pikirkan hanya tentang kamu. Karena yang lain ingin mengambil kembali Anda, mereka ingin mengambil tempat Anda.

“Kamu tidak punya teman.

“Saya adalah pesaing. Ambisinya ada di sana. Itu selalu ada, sejak aku masih kecil.

“Saya tidak akan pernah merasa cukup. Jika saya memiliki sesuatu, saya ingin lebih.

“Jika saya cepat, saya ingin lebih cepat.

“Saya adalah pesaing alami. Ini adalah sesuatu yang Anda miliki sejak lahir.

“Saat kamu berumur empat atau lima tahun, jika saya kalah dalam permainan dari ayah atau kakek saya, saya menangis! Saya lahir dengan mentalitas ini.”

2 KOMENTAR

  1. Menurut w sih fans yang kebablasan..2015 semenjak Sepang clash..buat apa coba race terakhir malah touring ngalangin jalan buat vr 46 vs jl99..seharusnya biarin aja biar pada fight..vr46 udah dihukum start paling belakang terus malah digituin..MM Sbg fans 46 mungkin merasa lebih bangga bisa ngalahin idola nya,semenjak melempem jadi bahan bully an karma..entahlah ini opini tanpa memihak siapapun

  2. lo g slh dulu pernah ngomong gitu wkt masih akur,sesudah sepang clash dan vr ogah salaman.. ia meralat kata2nya …skrg klo bneran ngomong gitu..biar dimaafin rossi trus karma berakhir ato gmn ya…

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini