ARIPITSTOP.COM – Meski Quartararo saat ini tertinggal 23 poin dari Bagnaia, dirinya masih memiliki kesempatan untuk meraih gelar juara dunia. Apapun bisa terjadi dalam balapan, tengok ke belakang ketika Rossi sudah diatas angin atas Nickey Hayden tahun 2006 silam, tak diduga justru Hayden yang meraih gelar juara dunia, semua bisa berputar balik.
Bagnaia memiliki kesempatan besar untuk meraih gelar juara dunia di Valencia nanti, dirinya cukup finish diatas posisi 14, atau finish dibawah 14 asalkan Quartararo tak mampu juara di balapan Valencia nanti. Bahkan seandainya Bagnaia terjatuh dan tidak bisa melanjutkan balapan, Bagnaia tetap meraih gelar juara dunia jika Quartararo tidak juara pertama, jika Quartararo podium 2 atau dibawahnya, maka diposisi manapun Bagnaia akan finish, sudah dipastikan pembalap Italia yang meraih gelar juara dunia.
Lalu bagaimana dengan Quartararo?. Sementara Quartararo juga masih bisa menang asalkan menjadi juara di Valencia sementara Bagnaia berada di posisi 15 ke bawah. Singkat kata Quartararo wajib menang untuk segala kemungkinan yang ada, atau Bagnaia yang merebut titel juara MotoGP 2022. Menyadari hal itu, Quartararo mengaku bakal berjuang mati-matian di Valencia.
“Saya akan mempersiapkan diri seperti orang gila akhir pekan ini. Saya tahu satu-satunya kesempatan bagi saya adalah kemenangan. Saya masih ingin menikmati balapan di Valencia karena itu yang terakhir di musim ini,” kata Quartararo.
Bahkan Ln Jarvis tetap optimis sambil memberikan ingatan tahun 2006 silam dengan apa yang terjadi oleh Rossi pada saat itu.
“Kami tidak pernah tahu. Tentu kami harus memenangi balapan yang mana itu tidak mudah dan juga ada nasib yang berperan. Tapi di balapan ini semuanya bisa terjadi,” kata Jarvis dikutip laman MotoGP.
“Saya ingat tahun 2006 kami di tim Camel Yamaha, Valentino di sana dan harusnya memenangi balapan. Tapi apa yang terjadi, Vale gagal dan Nicky yang menjadi juaranya,” ungkap Jarvis.
Dan terjadi lagi…