ARIPITSTOP.COM – Meski sudah resmi bergabung dengan Yamaha, faktanya pihak Vinales dan Yamaha masih bersitegang, belum lama ini ayah Vinales menyatakan jika Yamaha memberikan motor yang tak bagus dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP, Yamaha tidak terima dengan pernyataan tersebut.

Retaknya hubungan Maverick Vinales dan Yamaha mulai tampak setelah Vinales finis paling buncit pada MotoGP Jerman. “Entah bagaimana saya mulai merasa ketika saya datang berlomba situasinya mulai seperti mimpi buruk,” kata Vinales saat itu, dilansir dari Crash.

“Selama tiga tahun saya mendapatkan komentar yang sama. Saya cuma ingin mengeluarkan potensi maksimum. Saya ingin murni berlomba dan memberikan segalanya. Sekarang sulit. Ketika datang berlomba saya cuma berpikir masalah apa yang akan saya dapat kali ini?

“Ini adalah sebuah masalah. Saya seorang pejuang.”

Itu adalah komentar paling menyentuh dalam permintaan maaf yang rendah hati dari Maverick Vinales yang awalnya mendapat sanksi tidak boleh tampil pada GP Austria. Belum lama ini ayahnya, Angel Vinales, mengatakan bahwa putranya tak diberikan motor yang bagus dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP.

Namun, Jarvis menegaskan Yamaha terus berupaya memberikan pakte terbaik dan selalu mendorong Vinales untuk meraih hasil positif.

Managing Director Yamaha, Lin Jarvis dalam wawancara dengan Speedweek mengatakan bahwa pernyataan negatif yang dikeluarkan Vinales sulit diterima Yamaha. Jarvis membenarkan ada klausul dalam kontrak yang mewajibkan pembalap menghindari kalimat kontroversial.

“Tentu saja ada beberapa hal yang tidak bisa dikatakan. Namun, Anda tidak bisa menghentikan pembalap mengeluarkan isi hati mereka. Ada batas yang tidak boleh dilewati dalam konteks ini,” kata Jarvis.

“Anda tidak akan bertambah cepat dan meningkatkan performa jika hanya mengkritik tim, pabrikan, dan teknisi. Itulah faktanya. Anda bisa mengatakannya dalam pertemuan tertutup, tetapi tidak boleh mengungkapkannya kepada publik.”

“Tentu saja, kami berbicara dengan dia sesudahnya. Kami mengeluhkan masalah itu kepadanya. Namun, contoh ini menunjukkan masalahnya secara nyata. Seorang pembalap mungkin harus lebih banyak bekerja di balik layar dan membangun tim yang kuat.”

Jarvis tidak mengelak bahwa ada faktor kesalahan Yamaha di balik pencapaian Vinales yang kurang memuaskan. Jarvis juga menegaskan bahwa Yamaha tidak memiliki niat mencegah pembalapnya sendiri meraih hasil bagus dalam kejuaraan.

“Seluruh pembalap harusnya khawatir dengan kesalahannya sendiri. Pabrikan Yamaha dan semua orang di dalam tim benar-benar bertekad untuk sukses bersama Maverick. Kami bersama selama lima tahun dan itu adalah investasi besar bagi kami,” ujar Jarvis.

“Kami memiliki keinginan besar untuk mencapai hasil yang diinginkan bersama. Apakah kami membuat kesalahan? Tentu, kami melakukannya beberapa kali.

“Apakah kami selalu berhasil menghasilkan motor terbaik di trek? Mungkin tidak. Tapi itulah hidup. Enam pabrikan saling berjuang. Hanya satu yang bisa menang.”

 

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini