ARIPITSTOP.COM – Pasar motor di Indonesia memang seksi, pantas saja para produsen motor berlomba2 memasarkan produknya di Indonesia. Meski dikuasai pabrikan asal Jepang, produsen asal Eropa tetap bertahan bahkan terus berkembang.

Pada tahun 1996 pasar motor Indonesia hanya mampu menjual 1.426.902 unit motor. Angka itu kemudian naik menjadi 1.852.906 motor di tahun 1997. Tapi hantaman krisis ekonomi di 1998 membuat penjualan drop hanya 517.912 motor saja dalam setahun, sebuah angka yang kini bisa didapat dalam 1 bulan penjualan saja.

Setelah 1998, berangsur-angsur pasar motor Indonesia kembali tumbuh hingga ke angka 6.280.801 motor di 2008 sebelum kembali ditampar krisis ekonomi hingga penjualan berkurang menjadi 5.881.777 unit di 2009.

Pic mariodevan

Tahun 2008, 2009 hingga 2010, dimana Yamaha dan Honda bersaing ketat, bahkan tahun 2010 Yamaha sempat mengungguli penjualan Honda untuk satu bulan, meski bulan berikutnya tersalip lagi dengan angka yang tipis. Tahun tersebut kedua produsen saling mengandalkan motor matic yang mulai laris manis dan Yamaha kuat dengan penjualan motor sportnya. Namun sayangnya penjualan Yamaha terus merosot hingga kini hanya menyenth angka 20persenan saja menguasai penjualan motor di Indonesia.

Pasar eksporpun juga mulai menggeliat, semakin meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan di tahun 2019 ini angka ekspor naik lebih dari 30% dibandingkan periode 2018.

Berikut data distribusi motor di Indonesia untuk domestik dan ekspor :

Year Domestic Distribution Export
1996 1,376,647 50,255
1997 1,801,090 51,816
1998 433,549 84,363
1999 487,751 99,651
2000 864,144 115,278
2001 1,575,822 74,948
2002 2,287,706 30,285
2003 2,809,896 13,806
2004 3,887,678 12,840
2005 5,074,186 15,239
2006 4,428,274 42,448
2007 4,688,263 25,632
2008 6,215,830 64,971
2009 5,851,962 29,815
2010 7,369,249 29,395
2011 8,012,540 30,995
2012 7,064,457 77,129
2013 7,743,879 27,135
2014 7,867,195 41,746
2015 6,480,155 228,229
2016 5,931,285 284,065
2017 5,886,103 434,691
2018 6,383,108 627,421

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini