ARIPITSTOP.COM – Motor satu cylinder identik dengan akslerasi yang lebih jambak dibandingkan motor dua cylinder, makanya motor2 trail lebih banyak yang memakai mesin satu cylinder. Mesin satu cylinder unggul di bobot mesin yang lebih ringan, tak khayal motor lebih mudah loncat, akan tetapi karena bobot yang ringan, mesin satu cylinder memiliki kelemahan yaitu mesinnya menimbulkan getaran yang lebih. Oleh karena itu kini motor2 satu cylinder terdapat balancer yang dihubungkan di crankshaft yang bertujuan untuk mengurangi getaran yang ditimbulkan oleh mesin. Berbicara soal balancer, ada satu keunikan yang telah diajukan patenya oleh pihak Suzuki yaitu balancer mesin dengan bentuk yang unik.

Balancer pada motor satu cylinder pada umumnya berupa gear atau bentuknya yang hampir menyerupai bentuk crankshaft namun dengan ukuran yang lebih kecil, posisinya biasanya tepat di samping crankshaft masih dalam crankcase atau di sebelah kanan ( bak kopling).

Paten yang diajukan oleh Suzuki juga berupa balancer pengurang getaran namun menunjukkan konfigurasi yang berbeda. Alih-alih menggunakan poros penyeimbang, paten yang diajukan Suzuki menggunakan bilah Conecting Rod kedua. Dengan ini, tidak hanya menyeimbangkan Crankshaft tetapi juga menyeimbangkan piston, menjadikannya mesin yang lebih halus.

Penggunaan bilah penghubung kedua bukanlah hal baru. Ducati menggunakan sistem ini di motor Supermono. Namun mesin Ducati seperti mesin V-Twin 90 derajat, con-rod kedua tersambung pada ujung arm yang sama panjang dan ujung arm lainnya bersumbu pada crankcase dan membuat sudut 45 derajat. Sebagai pivot untuk melakukan gerak osilasi. Kedua con-rod membentuk sudut 90 derajat seperti engine twin silinder.

Mesin Ducati Supermono

3 KOMENTAR

  1. alamat bisa d oprek jd 2 silinder ini mah sm orng kita mah, tinggal ngakalin bikin dudukan blok silinder sm rantai keteng, ky na conrod engga perlu d otak atik lg.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini