ARIPITSTOP.COM – Seperti yang sudah saya kabarkan sebelumnya, sesi press con di Austin terbagi menjadi tiga sesi dengan Marquez yang mendapatkan kesempatan pertama kemudian pembalap lainnya dan untuk sesi ketiga kesempatan untuk Rossi bergantian mengutarakan kejadian di Argentina.

Kepada awak media ternyata Marquez menolak segala macam pertanyaan yang menyebutkan tentang Rossi, dia lebih suka pertanyaan mengenai dirinya. Berikut isi interview yang saya ambil dari crashnet :

“Maksudku, akhir pekan balapan di Argentina dan terutama pada hari Minggu benar-benar sulit. Benar-benar rumit untuk kondisi. Dan ya banyak, banyak hal selama akhir pekan balapan,” jawab Marquez.

“Tapi bagaimanapun saya seorang pembalap, saya seorang manusia, yang suka memperbaiki diri dan terutama saya suka belajar dari segalanya yang terjadi. Dan saya pikir dari hari Minggu itu semua orang dapat belajar banyak, banyak, banyak hal dan kami akan berusaha untuk memperbaikinya di masa depan. ”

Kemudian Marquez lebih memilih untuk menjelaskan apa yang terjadi pada dirinya ketika bisa mendapatkan tiga kali penalty dan terutama saat motornya mati ketika mau start.

“Honda menganalisis sangat dalam mengapa mesin bisa tiba2 mati di grid,” jelasnya. “Itu seperti sesuatu di gearbox dengan dasboard, sesuatu yang bersifat elektronik, dan mereka akan mencoba memperbaikinya di masa depan. Lanjut Marquez menjelaskan ketika kejadian motor mati juga dialami oleh Crutchlow ketika sesi latihan bebas, “Misalnya, itu terjadi pada Cal dalam latihan tetapi, mereka mengira itu hanya kesalahan. Jadi bukan hanya saya, tetapi sayangnya itu terjadi pada saya di grid sebelum balapan. Itu memalukan.” ujarnya.

Kemudian Marquez menerangkan perihal tindakan selanjutnya di grid yang seharusnya dia masuk pit namun tiba2 kembali lagi ke grid.

“Jelas saya menyadari bahwa ketika motor mati saya akan ke pit, karena biasanya motor MotoGP tidak mungkin dihidupkan dengan satu orang” katanya.

“Saya pergi ke pit karena di sana kita punya mesin starter, dengan mekanik, tetapi saya mencoba untuk menghidupkan sendiri dan mesin menyala. Dan kemudian ada kebingungan besar dengan Race Direction, dengan IRTA, juga di waktu waktu lalu memungkinkan untuk menyalakan motor dan kembali ke Grid start lagi”.

“Masalahnya adalah kesalahpahaman di sana dan kebingungan besar. Tapi kami belajar tentang situasi itu.”

Ditekan lebih lanjut tentang mengapa ia hanya menunggu sebentar dengan tangannya dilambaikan sebelum melompat dari motor, Marquez menjawab:

“Itu benar dan saya tahu bahwa harus mengangkat tangan. Tetapi ketika berada di sana di grid dan mengangkat tangan selama dua detik, lebih-atau-kurang, untuk pembalap rasanya seperti empat detik. Dan saya tidak melihat orang datang (marshall). Jadi saya mulai berlari secepat mungkin ke pit.”

“Namun antara sial dan untung, saya berusaha untuk menyakan mesin dan ternyata mesin menyala dan hadirlah kebingungan di sana. Namun sekarang saya tahu untuk masa depan, namun tentu saya tidak mau mengulang situasi seperti itu lagi”. pungkasnya.

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini