ARIPITSTOP.COM – Kemarin heboh beredar SPBU yang diduga melakukan kecurangan, dimana ada pembeli Pertalite menggunakan mobil Serena yang volume maksimal tangki mobilnya hanya 60 liter namun bisa diisi BBM hingga 78 liter, sontak saja sang pemilik mobil kaget dan merekam kejadian tersebut.

Kejadian ini dialami pemilik Nissan Serena dengan pelat nomor B 2224 SEB saat melakukan pengisian bahan bakar Pertalite di SPBU 34 13501 yang berada di Jl. Raya Condet Kramatjati, Jakarta Timur. Pihak Pertamina pun coba merespon cepat kejadian tersebut, dengan melakukan pengecekan langsung. Hal ini seperti yang dirilis oleh pihak Pertamina.

PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region III akhirnya angkat bicara sehubungan kejadian pengisian BBM jenis Pertalite yang melebihi kapasitas tangki. Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR III, Dian Hapsari Firasati mengatakan sebagai respons terhadap keluhan yang disampaikan pelanggan pihak SPBU pun minta maaf.

“Pada kejadian tersebut pihak SPBU langsung meminta maaf kepada pemilik mobil dan mencarikan solusi bersama. Yaitu dengan hanya membebankan biaya Pertalite sebesar 55 liter kepada pihak konsumen,” turu Dian.

“Setelah kami melakukan uji tera sesuai dengan ketentuan standar Pertamina, didapatkan bahwa nozzle tersebut sudah sesuai standar yaitu dengan batas toleransi dibawah -60 ml / 20 liter. Kita dapati nozzle tersebut setelah diuji tera masih berada pada batas toleransi yang sesuai yaitu -40 ml / 20 liter,” terang Dian.

Dian menambahkan, Saat ini nozzle Pertalite tersebut sementara kami tutup untuk dilakukan pengecekan oleh badan yang berwenang yaitu Badan Metrologi yang akan dilakukan pada Senin (26/3).

“Ini merupakan langkah pertamina memastikan pelayanan kepada konsumen. Kami pun menghimbau kepada masyarakat apabila ditemukan ada kejadian yang tidak sesuai agar dapat menghubungi contact center kami di 1 500 000. ” tutup Dian melalui keterangan resmi Pertamina di Jakarta, Sabtu (24/3/2018).

14 KOMENTAR

  1. loh loh loh bisa lewat 23 liter gitu gimana ceritanya? masa kalibrasi alat ukur sampe berubah 23 liter dari 55 liter? dari yg batasnya cuma -60 ml/20 liter

    harusnya spbunya yg ditutup bukan nozzlenya doang

  2. bukan cuma sekali ini aja kan kejadiannya. bahkan terbilang sudah sangat banyak korbannya.

    cuma heboh kalo ada yang viral.

    sayang sekali, bisnis sekelas ini masih banyak yang curang 🙁

    ada rekanan babeh yang pernah punya spbu gede, tapi lalu bangkrut, dari situ saya nebak sih emang susah ya bisnis spbu, tapi ya jangan curang juga keleus 😀

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini