artikel honda pertamax premium

Sudah heboh dengan pemberitaan adanya pertalite yang akan menggantikan premium serta rencanya bulan mei sudah mulai meluncur di jakarta duluan dan premium untuk jakarta dihentikan tapi kok sampai sekarang belum nongol juga.

Pernyataan pertamina saat kemunculan berita pertalite :

“Pertalite itu RON-nya 90-91, karena Premium kan RON 88 sedangkan Pertamax RON 92. Nah Pertalite kan di antara kedua bensin ini ya, kalau nggak 90 ya 91 RON-nya,” ungkap Ketua Umum Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Eri Purnomohadi, kepada detikFinance, Kamis (16/4/2015).

“Pertalite ini lebih bersih, lebih ringan, lebih bagus daripada Premium, tapi harganya lebih murah dari Pertamax, jadi masyarakat punya pilihan bahan bakar yang lebih baik,” kata Eri.

“Premium itu memang harus diganti, sudah nggak zaman, orang lain sudah pakai EURO 4, kita masih EURO 2 dari dulu,” tutupnya.

Ternyata pertamina belum siap meluncurkan pertalite, entah urusan teknis atau politik lawong sudah gembar-gembor biasanya sudah siap tapi tiba2 menghilang ( ada yang nggak beres). Karena tak kunjung nonglo akhirnya pihak pertamina ngeles dech…

Direktur Pengolahan PT Pertamina (Persero) Rachmad Hardadi, Selasa malam 5 Mei 2015 mengatakan :

“Kami minta maaf kalau memang rencana ini menghebohkan masyarakat. Apalagi diluncurkan dan diproduksi saja belum,”

“Pertalite Ron 90 sekarang sedang dalam persetujuan Ditjen migas, jadi masih dalam proses,” ujarnya dalam forum diskusi bersama editor di Jakarta.

“Dengan Kementerian Lingkungan dan Kehutanan, lembaga lonsumen, kami akan terus kami sosialisasikan. Intinya calon konsumen harus mengenali produk ini,” tambahnya.

“Premium branding Pertamina. Kami tidak akan menghapus Premium, tapi memberikan pilihan lain pada konsumen,” tegasnya.

Dulu katanya pertalite pengganti premium tapi sekarang sudah balik kanan ternyata premium tidak dihapus kok… ya sudahlah jadi buat yang nunggu pertalite harap sabar…

1 KOMENTAR

  1. Katanya harga kurang ekonomis, jebule untunge gedhe.
    Dulu suruh buat lagi Premix, ga mau buat alasannya macam2.
    Katanya premium itu pertmax yang didowngrade.

    Inilah negara kita.
    Alangkah lucu dan menyedeihkannya negara kita

  2. Premium untungnya besar bro! Aslinya Pertamax (RON 92) yang dicampur bahan lain supaya RON turun ke 88 biar dapat subsidi (termasuk subsidi ongkos angkut dari pusat ke daerah). Kalo impor RON 92 bulat-bulat, rugi besar kalo sampai masyarakat tau berapa harga aslinya. Lihat aja berapa harga jual Petronas dimarih.

  3. Lebih hebat Malaysia, bisa jual bensin setara Pertamax dengan harga Premium, tanpa subsidi lagi. Minyak Indonesia disedot kemana ya? Oh, disedot asing terus dibawa muter keluar biar kelihatan impor. Pantes negara kaya minyak ini gak bisa semakmur Arab dan Brunei, pinter sih…

  4. Rumus Pertalite :

    Premium sampah + Aditif = Bahan bakar odong2 bernama Pertalite yang diklaim lebih ramah lingkungan, lebih bagus, lebih enteng, blaaa… blaaa… oleh Pertamina asu.

  5. plin plan,triki,penjilat ,pembohong,penipu..udah jd stereotip pejabat di negriku,mbok yak kalo bikin keputusan ga usah nengok ke belakang lah..ngafain gembar gembor kalo belom siaf! jgn cuma kefengen duduk di kursi emfuk tp ga pnya jiwa pemimpin,kalo mau ngomong ke fublik difikir mateng2,dibaca baik2..udah gembar gembor kg jadi cari sensasi doang …kafokmu kafan

  6. Mungkin yang ga siap Reseller nya kang. secara Mesin Pompa Bensin sudah Full

    biasanya Mentok 4 selang. klo nambah pertalite mesin pengisian BBMnya perlu diganti / upgrade

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini