ARIPITSTOP.COM – Yamaha Cup Race (YCR) 2024 seri perdana digelar di Sirkuit Pancasila Karaeng Mallombassang, Pangkep, Sulawesi Selatan, 21-22 September. Balapan akan diramaikan 246 starter, untuk memanjakan para pecinta balapan, YCR akan disiarkan secara live.

Balapan One Make Race Yamaha Cup Race ini ada 13 kelas yang diikuti sebanyak 246 starter. Tidak hanya kelas yang selama ini dilombakan di Kejurnas seperti YCR1-150 cc Tune up Mix Expert, YCR2-150 cc Tune up Mix Novice dan YCR3-150 cc Tune up Mix Rookie.

Selain itu juga terdapat kelas-kelas pendukung lainnya seperti YCR4-Bebek 130 cc 4 Tak Tune up Open (Ex MP2), YCR5-Bebek 2 Tak Underbone 130 cc Open, YCR6-Bebek 2 Tak 125 cc Std Open, YCR-7-Bebek 2 Tak 116 cc Standar Open. YCR8-Bebek 4 Tak 130 cc Tune up Novice (Ex MP4), YCR9-Bebek 2 Tak 125 cc Standar Novice, YCR10-Bebek 2 Tak 116 cc Standar Novice, YCR11-Bebek 2 Tak 116 cc-125 cc Standar Lokal Sulawesi, YCR12-Bebek 2 Tak 116 cc-125 cc Standar Ex Rider dan YCR13-Matic 131 Open.

Seri perdana YCR 2024 langsung digelar di Makassar, ternyata ada alasan dibalik ditunjuknya Sulawesi sebagai pembuka Yamaha Cup Race 2024.

“Kami punya rencana menggelar Yamaha Cup Race pada Mei atau Juni dengan kota pertama di Sumatera. Tetapi dari pemerintah dan KONI sudah ditetapkan akan ada renovasi, jadi kami langsung tunda dan pindahkan ke Makassar. Alasannya Makassar karena kami punya cerita kesuksesan disini.” kata Manager Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Wahyu Rusmayadi saat ditemui para awak media.

“Saya juga yakin masyarakat dan fans disini sudah rindu dengan Yamaha Cup Race. Tapi ada yang sedikit berbeda. Biasanya digelar balapan malam tetapi kami ganti dengan daily race yakni balapan siang.” sambungnya.

Ada yang berbeda di balapan kali ini, Yamaha menyiarkan langsung balapan yang digelar di Makassar. Tentunya untuk mengakomodir para pecinta balapan di Tanah Air. Balapan seri pertama yang digelar di Pangkep bisa disaksikan secara live streaming di akun YouTube Yamaha Racing Indonesia.

“Live streaming menjadi mandatory, tanpa ada live streaming penonton kita yang ada di Jawa, yang ada di Sumatera, mereka tidak akan bisa melihat kita. Saya pikir mereka ini juga ingin nonton,” lanjut Wahyu Rusmayadi.

“Jadi, saya rasa setiap penonton itu punya hero. Misalnya di sini ada Fahmi Basam. Kalau dia punya fans di Jawa, mereka bisa nonton Fahmi. Begitu juga saat nanti Medan. Jadi, mereka bisa terinspirasi dari hero mereka,”

“Di live streaming ada banyak hal yang bisa dilihat mulai dari rider itu sendiri, dramanya, fightingnya, kemudian juga tim. Ekosistem ini akan memiliki dampak positif terhadap kemajuan dunia balap,” tutup Wahyu Rusmayadi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini