ARIPITSTOP.COM – Tim Pramac terindikasi akan berpisah dengan Ducati, pasalnya Gigi Dall’Igna menjawab dengan beberapa kalimat yang mengindikasikan kuat bagaimana masa depan kedua belah pihak. “Risikonya nyata (perpisahan),” ucap Dall’Igna kepada Sky Italia.
Sampai saat ini, kabarnya Ducati dan Pramac masih melakukan komunikasi tentang kelanjutan mitra kerja sama meeka yang telah berlangsung mencapai 20 tahun.
Posisi Pramac sebagai tim satelit utama digoyang oleh tim VR46 milik Valentino Rossi yang ingin merebut posisi Pramac.
Pramac sudah berkolaborasi dengan Ducati sebagai tim satelit sejak 2004, dan meraih begitu banyak podium dan kemenangan bersama-sama. Namun, awal musim ini, sang Team Principal, Paolo Campinoti, mendapatkan tawaran dari Yamaha untuk menjadi tim satelit baru mereka.
“Risiko [kehilangan Pramac] memang nyata. Dunia balap motor sedang mendukung Pramac melakukan sesuatu yang berbeda dari bertahan di Ducati,” curhat Dall’Igna kepada Sky Sport Italia pada Rabu (6/6/2024).
Kalimat Dall’Igna merujuk pada betapa dominasinya jumlah tim Ducati pada dua musim terakhir di MotoGP. Ducati tak sekadar punya satu atau dua tim satelit, tetapi tiga. Alhasil, ada delapan motor Desmosedici GP yang bertarung di lintasan dan bersaing dengan pabrikan lain yang semuanya hanya punya empat motor.
Bahkan khusus Yamaha, mereka hanya jadi tim semata wayang dengan 2 motor karena tak punya tim satelit sejak ditinggalkan RNF.
Awalnya Yamaha menawarkan kerja sama kepada Pertamina Enduro VR46 Racing Team, tetapi skuad Valentino Rossi itu menolak. Yamaha lalu banting setir menyodorkan tawaran kepada Pramac, yang kontraknya dengan Ducati kebetulan akan habis akhir musim ini.
Pramac pun bimbang menentukan pilihan, mengingat YZR-M1 masih terseok-seok, sementara Desmosedici masih superior. Marc Marquez, yang menginginkan Desmosedici GP25, tadinya sempat menjadi kunci penting atas keberlanjutan kerja sama antara Pramac dan Ducati.
Akankah Pramac akan merapat ke Yamaha ?