ARIPITSTOP.COM – Di musim 2023, Ducati justru semakin mendominasi dengan 4 tim dan 8 pembalap, bahkan semua pembalap Ducati mampu meraih podium dan dua diantaranya bersaing ketat merebut gelar juara dunia 2023. Dominasi Ducati ini kemungkinan akan terus terjadi di tahun 2024 nanti terlebih Marc Marquez resmi bergabung dengan barisan para rider Ducati. Melihat fakta ini, Bos Aprilia tak tinggal diam, dia melakukan protes ke Dorna.
CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, kembali mengeluhkan soal dominasi Ducati, menurutnya dengan 8 pembalap dan keunggulan motor Ducati saat ini, kondisi tersebut tak bagus untuk kompetisi. Dalam dua musim terakhir, Bagnaia pun sukses jadi juara dunia. Pada 2023, ia bahkan dibuntuti dua rider Ducati lainnya, Jorge Martin dan Marco Bezzecchi. Apalagi tahun depan kedatangan Marc Marques di Gresini yang diprediksi membuat peta persaingan justru hanya ada pada para pembalap Ducati.
“Hanya para rider Ducati yang konsisten mengalahkan kami, dan mereka punya keunggulan besar dengan delapan pembalap, delapan motor fantastis, dan tahun depan bakal jauh lebih buruk karena motor yang meraih gelar bakal dikendarai Marc Marquez,” ujar Rivola via Speedweek, Kamis (28/12/2023).
“Ini tidak terdengar bagus untuk keseluruhan kompetisi. Ini pekerjaan yang sulit, tetapi kami tak punya pilihan selain terus meningkatkan performa motor kami dan berhenti melakukan kesalahan,” lanjutnya.
“Sangat sulit melawan Ducati dengan keuntungan yang mereka punya sekarang, secara jumlah dan statistik, ditambah semua data yang mereka kumpulkan. Saya tak mau menyerang siapa pun, karena mereka berhasil dan kami tidak. Masalahnya adalah mereka tak seharusnya diizinkan melakukan semua itu,” ujar Rivola.
“Saya sudah mengatakan itu kepada Carmelo setiap hari. Saya tidak bilang bahwa mereka tidak berhak untuk melakukannya. Mereka mencapai target mereka, berinvestasi tinggi, sehingga ketertarikan mereka terpenuhi dengan baik. Namun, ini tidak bagus untuk kejuaraan,” tutup pria Italia tersebut.